- Triple-double di play-off NBA yang dibuat LeBron James hanya terpaut tiga dari rekor terbanyak milik Magic Johnson.
- Magic Johnson menilai LeBron James jauh lebih pantas mendapatkan MVP NBA musim ini.
- Lakers untuk kali pertama dalam 10 tahun terakhir berhasil lolos ke final NBA.
SKOR.id - Legenda hidup Los Angeles (LA) Lakers, Earvin "Magic" Johnson Jr, merasa ada yang aneh karena LeBron James tidak terpilih menjadi Pemain Terbaik (MVP) NBA musim reguler 2019-2020.
Sabtu (26/9/2020) malam atau Minggu pagi WIB, LeBron James membawa Lakers ke final NBA untuk kali pertama dalam 10 tahun terakhir dengan performa fantastis.
Pebasket yang mampu bermain sebagai point guard serta small dan power forward itu mencetak triple-double: 38 poin, 16 rebound, dan 10 assist, untuk mengantar Lakers menang 117-107 atas Denver Nuggets.
Hasil tersebut membuat Lakers menang dengan skor 4-1 dalam seri final Wilayah Barat NBA Play-Off 2018-2020 sekaligus menjadi kali pertama ke final NBA sejak musim 2009-2010.
Bagi James, itulah triple-double ke-27 di NBA play-off atau yang keempat dibuatnya di play-off musim ini. Dengan begitu, James tinggal butuh tiga lagi untuk menyamai rekor 30 triple-double terbanyak di play-off NBA yang dibuat Johnson.
Khusus untuk LeBron James, triple-double yang dibuatnya saat melawan Nuggets menjadi yang ke-121 sepanjang kariernya di NBA sejak 2003.
Tidak kurang 94 triple-double dibuat LeBron James di musim reguler dan sisanya 27 di play-off. Musim ini, James 13 kali membuat triple-double yang empat di antaranya di play-off. Dari 121 triple-double, 58 dibuat James dalam laga kandang dan 63 saat tandang.
"Sulit rasanya melihat LeBron James tidak menjadi MVP di NBA musim ini jika melihat performanya dengan 38 (poin)-16 (rebound)-10 (assist) malam ini serta memimpin Lakers ke final," ujar Johnson lewat Twitter.
Seperti diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu Giannis Antetokounmpo dinyatakan terpilih sebagai MVP NBA 2019-2020. Forward Milwaukee Bucks itu mendapatkan 85 dari total 101 suara untuk memastikan gelar MVP kedua beruntunnya tersebut.
Ironisnya, Antetokounmpo tidak mampu maksimal membantu Bucks di play-off musim ini. Bucks disingkirkan Miami Heat, 1-4, di semifinal Wilayah Timur. Antetokounmpo pun tidak mampu turun di gim 4 dan 5 saat melawan Heat karena cedera.
Banyak yang percaya bila LeBron James lebih pantas menjadi MVP NBA 2019-2020. Meskipun statistik poin dan rebound musim ini di bawah rata-rata yang biasa dibuatnya, James mampu membuat rata-rata 10,7 assist per game sebelum play-off.
Magic Johnson memang pantas kecewa James gagal merebut MVP reguler NBA musim ini. Menjabat Presiden Operasional LA Lakers pada Februari 2017 sampai April 2019, Johnson dinilai berjasa mendatangkan James dari Cleveland Cavaliers.
Johnson merekrut James dengan status bebas agen (free agent) pada 2018 dengan tujuan mengembalikan kejayaan Lakers yang 16 kali juara NBA (terakhir pada 2010).
Johnson pula yang menyodorkan konsep melakukan pertukaran (trade) untuk mendatangkan Anthony Davis dari New Orleans Pelicans. Sayangnya, saat Davis datang -- seusai ditukar dengan Lonzo Ball, Brandon Ingram, dan Josh Hart -- Johnson tak lagi menjadi eksekutif di Lakers.
Yang lebih menyakitkan, saat Johnson -- juara NBA lima kali (1980, 1982, 1985, 1987, 1988), tiga MVP Final NBA (1980, 1982, 1987) dan tiga MVP reguler (1987, 1989, 1990), semua bersama Lakers -- menjadi Presiden Operasional Lakers itu, tim tersebut tidak pernah lolos ke play-off (antara 2014-2019).
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita NBA Lainnya:
Hasil NBA Play-off: LA Lakers Juara Wilayah Barat, Penantian Panjang Berakhir
Hasil NBA Play-off: Bekuk Miami Heat, Boston Celtics Sukses Memperpanjang Napas
Hasil NBA Play-off: Menang Lagi, LA Lakers Unggul 3-1 atas Denver Nuggets