SKOR.id - Ocean Stars sudah menyelesaikan penampilannya di Liga TopSkor U-16 2022-2023.
Pada partai terakhir, Ocean Stars gagal meraih kemenangan seusai ditahan imbang Farmel FC dengan skor 1-1.
Adapun, dalam laga yang digelar di Lapangan Garam, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Sabtu (20/5/2023), pagi, Ocean Stars unggul terlebih dahulu lewat gol yang diciptakan M. Anza pada menit ke-9.
Namun, tim yang berbasis di Tangerang Selatan itu tidak mampu mempertahankan keunggulan mereka. Di babak kedua, tepatnya pada menit ke-40 Farmel FC berhasil menciptakan gol penyama kedudukan yang dicetak Agung Setiawan.
Pelatih Ocean Stars, Rudi Hermawan mengungkapkan kendala timnya tidak mampu mempertahankan keunggulan.
"Setelah mereka leading temponya menurun, lawan melakukan pressing mereka sedikit panik juga. Ya menurut saya bagus untuk pembelajaran anak-anak pada saat leading apa yang harus dilakukan," kata Rudy Hermawan seusai pertandingan.
"Karena memang juga jumlah pergantian pemain kami agak sedikit minim terkendala dengan rotasi juga," Rudy Hermawan menambahkan.
Perjalanan Ocean Stars sudah berakhir. Mereka sudah memainkan 15 pertandingan dengan menorehkan 20 poin.
Mereka berhasil meraih enam kemenangan, empat seri, dan, lima kali menelan kekalahan. Untuk sementara ini mereka menempati posisi keenam klasemen.
Meski begitu posisi mereka masih bisa berubah. Hal itu apabila Duta Junior yang mengoleksi 19 poin mampu memenangi laga atas Diklat ISA. Pertandingan tersebut baru akan digelar pada Minggu (21/5/2023), di Lapangan Universitas Trisakti, Nagrak.
Rudi Hermawan tetap mengapresiasi meski Ocean Stars tidak berhasil finis sebagai juara. Dia mengaku bahwa ada beberapa faktor yang membuat skuadnya tidak konsisten ketika tampil di Liga TopSkor U-16 2022-2023.
"Buat pembelajaran kami lagi. Progres anak-anak alhamdulillah sudah selesai, semoga anak-anak mendapatkan pengalaman berharga dari musim-musim sebelumnya. Masih banyak faktor yang perlu ditingkatkan terutama mental dan kerja keras," tutur Rudy.
"Karena kompetisi itu bukan hari ini menang, besok pasti menang, tapi dibutuhkan konsistensi. Itu yang anak-anak mungkin lupa. Terus ada jeda kompetisi yang kepotong libur puasa dan lebaran, ada beberapa kali juga waktu libur, terkadang ketika dalam momentum yang grafiknya lagi bagus tapi tiba-tiba libur performa menurun lagi, jadi harus meningkatkan performa anak-anak lagi."
"Dinamikanya memang seperti itu. Tapi alhamdulillah sampai pekan terakhir anak-anak semangatnya terjaga," ungkap Rudy.