- KTM mengakui lengah menyambut MotoGP 2021 karena euforia keberhasilan di seri pamungkas musim lalu.
- Hasil jeblok di balapan rangkap Sirkuit Losail, Qatar, menyadarkan KTM untuk kembali bangkit.
- KTM mulai bangkit setelah Miguel Oliveira tampil fantastis dalam dua seri terakhir, GP Italia dan Catalunya.
SKOR.id - KTM tengah berbahagia berkat kemenangan pertama mereka pada MotoGP 2021 lewat Miguel Oliveira yang finis pertama di Catalunya akhir pekan lalu.
CEO KTM, Stefan Pierer, dalam wawancara dengan Speedweek secara terang-terangan menyebut hasil di Catalunya adalah bentuk balas dendam atas kelengahan di awal musim.
Pada dua seri pembuka musim 2021 di Sirkuit Losail, Qatar, tim pabrikan KTM maupun satelit Tech3 KTM memang tampil jeblok.
Pada GP Qatar 2021, Miguel Oliveira dan Brad Binder yang memperkuat tim pabrikan KTM berurutan finis ke-13 dan ke-14.
Sedangkan, duo KTM Tech3 gagal mendapat poin karena Iker Lecuona hanya finis ke-17 dan Danilo Petrucci gagal finis.
Hal serupa kembali terulang pada GP Doha. Kini giliran Iker Lecuona yang gagal finis sedangkan Danilo Petrucci finis ke-19.
Sementara Oliveira hanya mampu finis ke-15 dan hanya Brad Binder yang sukses menembus top 10 dengan finis kedelapan.
"Ketika menang di race pamungkas lalu berpikir bahwa 'Kami luar biasa', maka di sanalah mereka gagal memanfaatkan musim dingin untuk peningkatan motor," ucap Stefan Pierer.
"Itulah yang menyebabkan KTM gagal total di Doha, tempat kami seharusnya melakukan berbagai pembaruan motor. Walaupun, Losail memang trek yang sulit kami taklukkan."
Kelengahan pada awal musim ini membuat KTM tersadar bahwa timnya butuh segera melakukan perbaikan motor RC16 sebelum musim 2021 makin jauh berjalan.
Upaya kebangkitan di tengah musim ini ternyata memakan waktu lama. KTM butuh tiga seri hingga akhirnya Oliveira dapat menembus podium ketika finis kedua di GP Italia 2021.
Kemenangan pertama pun berhasil diraih KTM ketika Miguel Oliveira finis pertama di GP Catalunya 2021 pada Minggu (6/6/2021).
"Setelah hasil sukses tahun lalu kami berpikir bahwa kami bisa memperbaikinya (penampilan di Qatar). Namun, nyatanya tidak," Pierer menegaskan.
"Oleh karena itu kami bilang, 'Sekarang saatnya kecepatan penuh!'. Dan dari sanalah tim kami menjalankannya dengan baik."
"Kami butuh dua sampai tiga balapan untuk kembali ke jajaran terdepan (podium)," ujarnya memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Piala Eropa 2020 segera Dimulai: Prancis Justru Diterpa Kabar Buruk https://t.co/OkEm0qSxYe— SKOR.id (@skorindonesia) June 11, 2021
Berita MotoGP Lainnya:
Miguel Oliveira Menang di Catalunya 2021, KTM Upgrade Motor Lagi