- Jakarta STIN BIN meraih kemenangan dramatis atas Jakarta Bhayangkara Presisi di GOR Tri Dharma, Kamis (23/2/2023) malam.
- Farhan Halim dan kawan-kawan unggul tipis, 3-2, dalam pertandingan pertama Final Four Proliga 2023 kategori putra.
- Asisten pelatih Jakarta STIN BIN Agoes Jumaidi mengakui keberuntungan menjadi salah satu faktor penentu.
SKOR.id – Jakarta STIN BIN mencatatkan hasil positif pada laga pertama Final Four Proliga 2023 kategori putra dengan mengatasi perlawanan Jakarta Bhayangkara Presisi, Kamis (23/2/2023) malam.
Farhan Halim dan kawan-kawan mesti bermain lima set untuk mengunci kemenangan secara dramatis. STIN BIN akhirnya unggul tipis 3-2 (23-25, 25-18, 25-17, 22-25, 17-15).
Tim asuhan pelatih Alessandro Ferreira Fadul tertinggal lebih dulu setelah kehilangan set pertama, yang dimenangkan Bhayangkara Presisi dengan skor 25-23.
Namun, STIN BIN merespons, mengamankan set kedua dan ketiga. Mereka gagal mengunci kemenangan lebih cepat sebab Nizar Julfikar dan kolega bisa merebut set keempat.
Pertandingan pun harus ditentukan dengan set kelima. Persaingan sengit kembali terjadi. Bhayangkara Presisi sempat berada di atas angin setelah berhasil memimpin 14-11.
Tetapi skuad binaan Reidel Alfonso Gonzalez Toiran tak dapat memanfaatkan momentum sehingga STIN BIN mampu membalikkan situasi berkat raihan empat angka beruntun.
Smes Randy Tamamilang membuat Bhayangkara Presisi menyamakan skor, 15-15. Namun, selepas itu, aksi Dimas Saputra memastikan STIN BIN menang 17-15.
Kemenangan dramatis itu melegakan kubu STIN BIN. Pasalnya, ini adalah modal berharga untuk menjaga asa lolos ke final, seperti disampaikan oleh asisten pelatih Agoes Jumaidi.
“Ini namanya lucky, keberuntungan. Sudah tertinggal dan hampir kalah, tapi bisa membalikkan situasi dan menang,” ucap Agoes selepas pertandingan seperti dikutip dari Antara.
Agoes Jumaidi mengakui kemenangan tipis atas Bhayangkara Presisi diraih tak lepas salah satunya dari faktor keberuntungan. Ia menyebut performa timnya menurun, terutama di set kelima.
Itu membuat mereka kerap membuat kesalahan. Ini bisa dipahami karena para pemain tentu kelelahan setelah bersaing sengit sejak awal pertandingan hingga memengaruhi fokus.
Pada sisi lain Reidel Alfonso Gonzales Toiran kecewa sebab kemenangan yang sudah di depan mata raib. Apalagi itu terjadi akibat pemainnya terlalu banyak melakukan kesalahan.