SKOR.id – Akhir pekang di Zandvoort berakhir sempurna untuk Lando Norris. Pembalap McLaren ini sukses mencetak grand slam dalam Formula 1 Grand Prix Belanda 2024.
Memulai balapan dari pole position, Norris mampu mengonversinya menjadi kemenangan. Tak hanya itu, ia juga berhasil mencatatkan fastest lap pada putaran terakhir perlombaan 72 lap tersebut.
Norris bangkit setelah start buruk di awal, yang membuatnya kehilangan posisi terdepan, untuk kemudian mendominasi GP Belanda di Sirkuit Zandvoort, Minggu (25/8/2024).
Sang pembalap Inggris finis di depan jagoan tuan rumah, bintang Red Bull Racing, sekaligus juara dunia bertahan Max Verstappen, yang harus puas finis kedua, dengan gap mencolok, hampir 23 detik.
Hasil ini pun membuat Lando Norris menggagalkan harapan Verstappen mencetak quat-trick atau empat kemenangan beruntun dalam GP Belanda, serta menjaga kans meraih gelar juara dunia F1 tetap hidup.
Sayangnya, kesuksesan Norris tidak diikuti oleh rekan setimnya di McLaren, Oscar Piastri. Start dari posisi ketiga, pilot jet darat asal Australia mengakhiri race di P4. Ia kalah dari pembalap Ferrari Charles Leclerc.
“Rasanya luar biasa, saya tidak akan mengatakan itu balapan yang sempurna karena apa yang terjadi lagi di lap pertama. Tetapi, setelahnya semua indah. Kecepatan sangat kuat, mobilnya luar biasa dan saya bisa nyaman menekan dan menyalip Max,” kata Norris.
“Pada lap keenam atau tujuh, saya memperkirakan Max memperlebar keunggulannya, namun itu tidak terjadi. Saat itu saya tahu saya memiliki kesempatan untuk menang. Dia kehilangan kecepatan, sebaliknya saya makin bagus dan kencang,” ia menambahkan.
Lando Norris memang sempat tertinggal selepas start ketika Max Verstappen mampu menyalip menuju Tikungan 1 Sirkuit Zandvoort. Ini membuatnya selalu kehilangan posisi jika memulai dari pole.
Pun begitu, hal tersebut tak menghalangi Norris untuk bangkit. Ia dengan sabar membuntuti Verstappen. Dan ketika masuk rentang DRS, ia mulai menemukan celah dan bisa melewati Super Max pada lap ke-18.
Max Verstappen, yang mengeluhkan handing mobil RB20 miliknya, tak berdaya menahan serangan Norris, yang menembus kesalahannya di tampat yang sama, Tikungan 1 Zandvoort.
Sejak itu, Lando Norris bisa mengendalikan perlombaan. Dominasinya terbukti ketika pembalap 24 tahun tersebut mencatatkan lap tercepat (fastest lap) yang membuatnya dapat tambahan satu poin.
Sementara itu, Verstappen meminta maaf karena gagal mempersembahkan kemenangan bagi pendukung setianya yang hadir memadati Zandvoort. Sang pembalap mengaku tidak bisa mengimbangi pace Norris.
“Saya sangat menyesal tidak dapat memberikan kemenangan kepada penggemar. Saya sudah memberikan segalanya, tetapi jelas saya melihat kami tidak cukup cepat untuk menahan Lando di belakang dalam waktu yang lama,” tutur Verstappen.
“Ini (posisi kedua) hasil yang bagus untuk Kejuaraan Dunia, tetapi juga jelas bahwa kami harus bisa melaju lebih kencang. Terima kasih banyak kepada fans atas dukungan luar biasa mereka,” pungkasnya.