- Pedayung Indonesia, Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri harus puas menempati posisi terbawah atau keenam dalam lomba heat 1 Olimpiade Tokyo.
- Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri memperoleh catatan waktu 7 menit 52,57 detik.
- Dengan posisi pedayung Indonesia berada di urutan terakhir, keduanya akan kembali berlomba di babak repechage, Minggu (25/7/2021).
SKOR.id - Pedayung Indonesia, Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri harus puas menempati posisi keenam dengan catatan waktu 7 menit 52,57 detik dalam lomba heat 1 nomor scull ganda kelas ringan putri Olimpiade Tokyo 2020.
Mutiara Rahma Putri dan Melani Putri menjalani pertandingan di Sea Forest Waterway, Tokyo Bay, Sabtu (24/7/2021).
Tercatat pedayung muda Indonesia itu terpaut 49,10 detik dari wakil Prancis Laura Tarantola/Claire Bove yang finis terdepan dengan membukukan 7:03,47 menit.
Baca Juga: LIVE: Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020
Dengan posisi pedayung Indonesia berada di urutan terakhir artinya Mutiara/Melani akan kembali berlomba di babak repechage, pada Minggu (25/7/2021).
Sebagai informasi, Olimpiade Tokyo adalah debut pertama bertanding di olimpiade bagi Mutiara/Melani.
Duet Indonesia ini memang belum mampu bersaing dengan lawan-lawan tangguh dari benua Eropa dan Amerika.
Mutiara mengatakan merasa sangat tegang sebelum menjalani pertandingan, karena ini adalah Olimpiade pertamanya.
“Deg-degan juga excited karena baru pertama kali. Saya sempat gemetar sebelum berlomba. Sempat gentar juga karena melihat lawan-lawan yang lebih besar,” kata Mutiara usai lomba.
Mutiara mengakui bahwa lawan memang jauh lebih tangguh dan sudah berpengalaman tampil di Olimpiade sebelumnya.
Menghadapi babak repechage, atlet berusia 17 tahun ini berjanji akan menyiapkan mental dan berusaha dengan maksimal untuk mendapat hasil terbaik.
Ketangguhan para lawannya di Olimpiade Tokyo juga diakui pelatih, M. Hadris terutama dari tim Eropa dan Amerika Serikt.
“Anak-anak sudah saya arahkan untuk berusaha dulu sampai jarak 1.000 meter. Kalau terlalu jauh, iramanya diturunkan agar bisa menyimpan tenaga untuk babak repechage," kata Hadris.
"Faktor cuaca panas juga cukup berpengaruh karena kami berlatih di Pengalengan dengan suhu rata-rata 26 derajat, sementara hari ini suhu 32 derajat dengan rasa 34 derajat,” ujarnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Menuju Olimpiade Tokyo: Semua yang Harus Kamu Tahu tentang Olimpiade ke-32 https://t.co/ALvr16SJH5— SKOR.id (@skorindonesia) July 22, 2021
Baca Juga Berita Olimpiade Lainnya:
Covid-19 Mulai Makan Korban, Satu Pertandingan Voli Pantai Putri Olimpiade Tokyo Batal
Kisah Atlet Termuda di Olimpiade Tokyo 2020, Berlatih di Tengah Perang Suriah