SKOR.id - Arema FC sukses menjadi juara Piala Presiden 2024, membukukan gelar keempat dalam enam edisi.
Tim berjuluk Singo Edan itu menang lewat adu penalti setelah imbang 1-1 lawan Borneo FC pada waktu normal di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/8/2024) malam.
Arema FC unggul lebih dulu di menit ke-49 lewat Wiliam Marcilio, tapi bisa disamakan Borneo FC melalui Leo Gaucho pada menit ke-62.
Saat babak tos-tosan, semua algojo Arema FC mampu melesakkan bola, tapi Ronaldo Rodrigues gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor Borneo FC.
Piala Presiden 2024 merupakan gelar keempat Singo Edan setelah edisi 2017, 2019, dan 2022. Mereka belum sekalipun kalah setiap kali masuk final.
Sebaliknya, Borneo FC selalu gagal di final Piala Presiden (2017, 2022, 2024), dan ironisnya selalu lawan Arema FC.
Jalannya pertandingan
Kedua tim langsung ambil inisiatif serangan sejak awal, tak ragu menggempur pertahanan lawan.
Borneo FC, misalnya, sudah dapat peluang emas saat laga baru berjalan enam menit. Tendangan bebas Stefano Lilipaly meluncur deras tapi masih menghajar mistar gawang.
Lima menit berselang, giliran Dalberto yang hampir membawa Arema FC unggul. Sepakannya dari jarak jauh sedikit meleset di sisi gawang Borneo FC.
Peluang kembali didapat Borneo FC di menit ke-14. Ronaldo Rodrigues menyambar bola tendangan bebas Stefano Lilipaly tapi tandukannya tipis di atas mistar.
Setelah itu, laga berjalan ketat. Tak banyak ancaman tercipta hingga paruh akhir babak pertama. Ada satu tembakan spekulasi dari Wiliam Marcilio, tapi itu pun melambung jauh dari sasaran.
Babak kedua
Intensitas permainan mulai meningkat selepas jeda, kedua tim lebih agresif demi mendapatkan gol.
Sembilan menit pasca kick-off, Arema FC pun mampu memecah kebuntuan.
Wiliam Marcilio dapat umpan cerdik dari Charles Lokolingoy, dan gelandang asal Brasil itu langsung melepaskan tembakan terukur ke pojok gawang Nadeo Argawinata.
Tiga menit kemudian, Singo Edan hampir menggandakan skor. Umpan silang Dalberto ditanduk Charles Lokolingoy, tapi bola masih menghajar mistar.
Julian Guevara yang menerima bola liar menghajarnya dengan kaki kiri, tapi upayanya juga masih melebar.
Tertinggal satu gol, Borneo FC tidak menyerah. Mereka terus bekerja keras dan menanti celah di pertahanan Arema FC.
Momen itu akhirnya datang di menit ke-62. Salah antisipasi dari bek Singo Edan dimaksimalkan oleh Leo Gaucho yang menghujamkan tendangan keras dari jarak dekat.
Menit ke-88, Borneo FC kehilangan kapten Stefano Lilipaly setelah tekel kerasnya dinilai membahayakan dan diganjar kartu merah oleh Video Assistant Referee (VAR).
Pada injury time, tepatnya menit ke-90+8. Arema FC berpikir telah mencetak gol lewat sontekan Charles Lokolingoy.
Namun, torehan tersebut dianulir karena ada handball Dedik Setiawan dalam prosesnya.
Sampai waktu normal berakhir, skor tetap sama kuat. Laga pun ditentukan lewat adu penalti.
Saat babak tos-tosan, semua algojo Arema FC mampu melesakkan bola, sementara Ronaldo Rodrigues gagal menjalankan tugasnya sebagai eksekutor Borneo FC.
Susunan pemain utama
Borneo FC: Nadeo Argawinata; Fajar Fathur Rahman, Ronaldo Rodrigues, Christophe Nduwarugira, Leo Guntara, Hendro Siswanto, Kei Hirose, Berguinho, Stefano Lilipaly, Terens Puhiri, Leo Gaucho;
Pelatih: Pieter Huistra
Arema FC: Lucas Frigeri; Achmad Maulana, Thales Lira, Choi Bo-kyung, Johan Alfarizie, Julian Guevara, Arkhan Fikri, Wiliam Marcilio, Salim Tuharea, Charles Lokolingoy, Dalberto;
Pelatih: Joel Cornelli