SKOR.id - Pelatih Persija Jakarta, Carlos Pena, meminta skuadnya untuk melupakan kekecewaan di Piala Presiden 2024 dan mulai fokus ke Liga 1 2024-2025.
Persija Jakarta memang mendapat hasil kurang memuaskan di Piala Presiden 2024.
Mereka gugur di semifinal oleh Borneo FC, lalu kembali kalah dalam perebutan peringkat ketiga melawan Persis Solo.
Pada laga yang dihelat di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (3/8/2024) malam itu, Persija tumbang lewat gol tunggal yang dilesakkan Ricardo Lima di menit ke-10.
Carlos Pena mengakui anak asuhnya mengawali pertandingan dengan kurang baik. Mereka langsung tertekan sejak awal dan kebobolan terlalu cepat.
Namun, seiring berjalannya waktu, dan dengan beberapa pergantian taktik, Persija mampu bangkit dan balik mendominasi. Sayang, gol penyeimbang tak ditemukan hingga laga berakhir.
"Saya pikir kami bermain kurang baik di babak pertama. Kami kebobolan pada menit ke-10. Di babak kedua, saya pikir kami memulai dengan mental yang lebih baik. Punya peluang bagus sehingga dekat dengan hasil imbang," ujar Carlos Pena.
"Namun, kami akhirnya menyelesaikan Piala Presiden 2024 sebagai peringkat keempat. Kini, saatnya kami fokus ke Liga 1," dia menambahkan.
Ya, Piala Presiden 2024 bisa menjadi pelajaran bagi Persija Jakarta jelang bertarung di kompetisi sesungguhnya, Liga 1 2024-2025.
Lima pertandingan dilalui, Carlos Pena tentu sudah punya sejumlah catatan untuk bahan evaluasi.
Beberapa problem Macan Kemayoran yang jelas terlihat adalah kesulitan mengantisipasi set-piece, organisasi pertahanan yang belum solid, serta lini depan yang masih banyak membuang peluang.
Sementara, dalam hal mentalitas, Rizky Ridho dan kawan-kawan selalu terlambat panas.
Pekerjaan rumah tersebut harus segera diselesaikan oleh Carlos Pena dan staf kepelatihannya, mengingat Liga 1 2024-2025 sudah bergulir pekan depan.
Persija Jakarta akan menjamu Barito Putera di Jakarta International Stadium (JIS) pada Sabtu (10/8/2024).
Adapun Muhammad Ferarri memiliki pendapat serupa dengan pelatihnya. Bek muda ini mengamini bahwa Persija memang telat panas saat menghadapi Persis Solo.
"Di babak pertama kami bermain kurang baik dan kemasukan gol. Di babak kedua, sebenarnya kami mencoba membangun dari awal dan bisa menguasai pertandingan. Tapi kami kurang beruntung di depan gawang. Kami kurang memaksimalkan peluang yang ada sehingga akhirnya skor berakhir 0-1," kata pemain bernomor punggung 41 itu.