- Pada Piala Asia 2004, timnas Indonesia pada laga pamungkas fase grup harus gigit jari.
- Timnas Indonesia tersingkir dari Piala Asia 2004 setelah dikalahkan Bahrain.
- Namun, timnas Indonesia sanggup membuat rekor baru pada Piala Asia 2004.
SKOR.id - Timnas Indonesia jika bermain imbang saja dengan timnas Bahrain pada Piala Asia 2004, bisa menambah catatan rekor baru.
Piala Asia 2004, timnas Indonesia adalah satu dari dua wakil ASEAN yang lolos ke putaran final dan saat itu bersama timnas Thailand.
Jika timnas Thailand selalu kalah, timnas Indonesia punya catatan sangat bagus dan sebenarnya punya kans melaju ke perempat final.
Timnas Indonesia sukses merebut kemenangan pertama pada Piala Asia saat ikut turnamen edisi 2004 di China. Artinya, ini rekor baru skuad Garuda.
Dua edisi sebelumnya saat timnas Indonesia selalu lolos ke putaran final, skuad Garuda hanya meraih sekali hasil imbang pada Piala Asia 1996 dan Piala Asia 2000.
Skuad Garuda memenangi laga perdana pada Piala Asia 2004 atas timnas Qatar dengan skor 2-1, 18 Juli pada 16 tahun silam.
Gol kemenangan timnas Indonesia ini dicetak oleh Budi Sudarsono dan Ponaryo Astaman lalu membuat pelatih Qatar asal Prancis, Philippe Troussier dipecat.
Sebab, timnas Qatar datang ke Piala Asia 2004 dengan status juara Piala Teluk 2004 dan jawara Piala WAFF (semacam Piala AFF di Asia Barat) 2004.
Sayang, tiga hari pascakemenangan atas Qatar, timnas Indonesia dibobol lima gol tanpa balas tuan rumah timnas China.
Wawancara Eksklusif Eko Yuli Irawan: Tiga Kali Olimpiade Selalu Dihantui Cederahttps://t.co/JzTgYWE9Pm— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 25, 2020
Hanya saja, saat Indonesia dikalahkan China, Qatar sukses menahan Bahrain dengan skor 1-1. Asa timnas Indonesia ke perempat final Piala Asia 2004 besar.
Syarat timnas Indonesia lolos sebagai runner-up Grup A hanya gampang, imbang kontra timnas Bahrain pada laga pamungkas fase penyisihan.
Laga timnas Indonesia kontra timnas Bahrain berlangsung pada 25 Juli 2004 atau 16 tahun silam.
Bertanding di Shandong Sports Center, Jinan, timnas Indonesia kalah 1-3 dari Bahrain dan pupuslah asa melaju ke perempat final.
Saat itu, Husain Ali membuat gol pertama laga pada menit ke-43 sehingga Bahrain unggul 1-0 sampai jeda laga.
Masuk babak kedua, bintang timnas Bahrain kala itu, A'ala Hubail menggandakan keunggulan saat masuk menit ke-57.
Namun Indonesia memiliki asa baru setelah menit ke-75, Elie Aiboy membuat gol. Elie masuk menit ke-54 sebagai pengganti Agus Indra Kurniawan.
Pada saat posisi tertinggal 1-2, timnas Indonesia dapat keuntungan setelah Bahrain main 10 orang saja.
Per menit ke-76, Sayed Adnan dikartu merah wasit Coffi Codjia asal Benin. Sayang, keunggulan jumlah pemain gagal dimaksimalkan anak asuh Ivan Kolev.
Bahkan, Talal Yousef menambah gol timnas Bahrain saat pertandingan masuk menit ke-82.
"Sebenarnya, kami tidak tegang saat itu dan justru dalam motivasi tinggi. Namun, timnas Bahrain juga lagi bagus dengan komposisi pemain mereka," ujar Ponaryo kepada Skor.id.
"Kami optimistis karena sebelumnya menang lawan Qatar yang sama-sama dari Jazirah Arab. Namun, postur pemain Bahrain beda dengan Qatar dan itu yang sering menyulitkan kami."
"Saat gol Elie, kami dalam keadaan semangat bangkit untuk bisa menyamakan skor, apalagi unggul jumlah pemain. Tetapi, kami kena serangan balik dan kebobolan untuk ketiga kali," tuturnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Timnas Indonesia lainnya:
Panggilan Perdana Timnas Indonesia Membuat Bek Persebaya Membara
Timnas Indonesia Gagal Lolos ke Piala Asia 1984, Penyebabnya Setengah Matang