SKOR.id – PT Eurokars Motor Indonesia, Agen Pemegang Merek (APM) Mazda di Indonesia, memperkenalkan seni kerajinan tangan asal Jepang, Kurumie, kepada pengunjung GIIAS 2024.
Perkenalan Kurumie dilakukan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional yang jatuh pada Selasa (23/7/2024) ini.
Bertempat di booth Mazda Hall 7A, ICE BSD City, Tangerang, sebanyak 20 peserta yang terdiri dari jurnalis, komunitas pencinta Kurumie, dan pengunjung antusias mengikuti workshop pembuatan Kurumie.
Workshop tersebut didemonstrasikan oleh seniman Kurumie, Linda Khang.
Kurumie adalah seni kerajinan tradisional Jepang yang telah ada sejak zaman Edo (periode antara 1603 hingga 1868) dalm sejarah Jepang.
Kurumie berupa gambar 3D yang dibuat dari busa atau karton yang dibungkus dengan kertas washi, kertas tradisional Jepang.
Namun, seiring waktu, penggunaan kertas washi yang mahal mulai digantikan oleh kertas chiyogami.
Dalam prosesnya, membuat Kurumie mencerminkan nilai-nilai Jepang seperti ketelitian, kehalusan detail, dan estetika yang indah.
Seniman Kurumie menggabungkan teknik menggunting, menempel, dan melipat kertas-kertas washi/chiyogami pada pola.
Yogantara Partyano Wijaya, Product Trainer Assistant Manager PT Eurokars Group Indonesia (Mazda Indonesia), mengatakan, seperti Kurumie, Mazda juga melakukan penggabungan, yakni teknologi dan inovasi dengan desain.
Bagi Mazda, pengembangan mobil merupakan sebuah bentuk seni, seperti yang direpresentasikan melalui filosofi Kaicho dalam desain interior mereka.
Dijelaskan Yogantara, Kaicho, yang berarti "harmoni," adalah filosofi yang jadi landasan tim desain dalam memilih beragam material dan tekstur yang saling melengkapi, sehingga tercipta keselarasan.
“Mazda sangat menghargai keindahan dan detail dalam desain dan pengembangan mobil-mobilnya," ujar Yogantara.
"Ini selaras dengan nilai-nilai seperti ketelitian, kehalusan detail, dan estetika yang indah dalam kerajinan Kurumie.”
"Nilai-nilai ini juga tercermin dalam berbagai aspek filosofi dan pendekatan desain Mazda, yang menginspirasi kami menghadirkan Kurumie di GIIAS 2024," ujarnya.
Mazda menggunakan konsep Kaicho dalam desain interior mereka, yang berarti harmoni atau keselarasan.
Konsep ini melibatkan pemilihan material dan tekstur yang saling melengkapi, serta pencahayaan halus untuk menciptakan keselarasan dan keindahan dalam interior mobil.
Kurumie, dengan perhatian terhadap detail dan keindahan, mencerminkan filosofi ini.
"Kurumie menunjukkan kreativitas seniman dalam menyatukan elemen-elemen yang berbeda menjadi sebuah karya utuh," ujar Yogantara.
"Tiap potongan kain atau kertas dipilih dan dipotong dengan cermat untuk menghasilkan efek visual yang diinginkan, mencerminkan ketelitian dan keindahan dalam pengerjaannya."
"Hal ini tercermin dalam filosofi Kaicho Mazda, di mana pemilihan berbagai bahan dan tekstur saling melengkapi hingga mendetail."
"Sehingga, interior mobil terlihat seperti sebuah seni yang indah dan harmonis," Yogantara menuturkan.