- Yuriko Koike terpilih lagi sebagai Gubernur Tokyo Metropolitan sekaligus membawa harapan untuk Olimpiade dan Paralimpiade 2020.
- Presiden Tokyo 2020 dan IOC menyambut positif Koike untuk melanjutkan kerja sama.
- Perempuan gubernur pertama untuk Tokyo ini pun optimistis Olimpiade dan Paralimpiade 2020 akan menjadi bukti kemenangan atas Covid-19.
SKOR.id - Yuriko Koike kembali terpilih sebagai Gubernur Tokyo Metropolitan pada Minggu (5/7/2020). Harapan bagi Olimpiade 2020 pun mengemuka.
Perempuan gubernur pertama bagi Tokyo tersebut akan menjalani periode kedua masa kerjanya hingga 2024.
Presiden Tokyo 2020, Yoshiro Mori, pun menyambut gembira terpilihnya Koike untuk kedua. Artinya kerja sama dengan Koike untuk mempersiapkan Olimpiade dan Paralimpiade tahun depan bisa berlanjut.
"Saya harap kolaborasi dengan Gubernur Koike sebagai pemimpin Tokyo bisa mewujudkan olimpiade," kata Mori dilansir Xinhua.net.
Harapan Mori bukannya tanpa alasan. Koike adalah satu-satunya kandidat dalam pemilu lalu yang menggunakan Olimpiade Tokyo 2020 sebagai fokus kampanye.
"Karena kami telah bekerja sama untuk persiapan Tokyo 2020, saya berharap kembalinya Keiko akan memperkuat kerja sama kami."
Kepemimpinan dua periode ini diharapkan akan memperlancar persiapan Olimpiade dan Paralimpiade 2020 karena Koike mendapat dukungan dari 3,3 juta warga Tokyo yang memilihnya dalam pemilu tahun ini.
"Kami mulai berdiskusi dengan para petinggi untuk terus melanjutkan dan optimistis," Mori menegaskan.
"Saya yakin bahwa Gubernur Koike punya tujuan yang sama dengan kami untuk meraih kesepakatan dengan warga Tokyo dan Jepang demi mengadakan olimpiade," katanya.
Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach pun menyambut baik terpilihnya kembali perempuan 62 tahun tersebut sebagai pemimpin kota berpenduduk 11 persen dari total populasi Jepang tersebut.
"Kami beruntung memiliki rekan kerja seperti Gubernur Koike dan jajaran pemerintah wilayah Tokyo Metropolitan," kata Bach.
"... yang selalu serius menjadikan penangguhan Olimpiade Tokyo 2020 sebagai simbol harapan dan kebangkitan umat manusia melewati pandemi."
Koike dalam sambutan kemenangannya mengatakan siap untuk melanjutkan persiapan Olimpiade dan Paralimpiade 2020.
Baginya, dua ajang multiolahraga terbesar sedunia tersebut adalah harapan sekaligus bukti kemenangan melawan pandemi Covid-19.
"Meskipun Olimpiade ditunda setahun tetapi anak-anak dan para atlet telah menanti ajang ini," tutur Koike dilansir NHK.
"Kami akan menjaga kelangsungan olimpiade sebagai tujuan dari usaha kami menemukan antivirus. Olimpiade akan menjadi bukti bahwa kami bisa melewati pandemi Covid-19."
Olimpiade dan Paralimpiade 2020 yang sejatinya berlangsung pada musim panas tahun ini mundur setahun karena pandemi Covid-19.
Olimpiade Tokyo 2020 akan berlangsung pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. Sedangkan Paralimpiade 2020 berlangsung dua pekan kemudian, 24 Agustus hingga 5 September 2021.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Petarung UFC Kelas Welter Ini Berbagi Kisah Perjuangan Melawan Infeksi Darah Dan Tulanghttps://t.co/fsR6nPwJuu— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 6, 2020
Berita Olimpiade 2020 Lainnya:
Panitia Olimpiade 2020 Butuh Dana Sponsor hingga Rp46,75 Triliun
Ekonom Jepang Ungkap Tiga Alasan Olimpiade Tokyo Sebaiknya Dibatalkan