Hantu Pemain American Football Gentayangan di University of Notre Dame

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

University of Notre Dame di Indiana, Amerika Serikat, berdiri pada 1842 (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).
University of Notre Dame di Indiana, Amerika Serikat, berdiri pada 1842 (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id).

SKOR.id – Seperti banyak perguruan tinggi Katolik di Amerika Serikat, University of Notre Dame di South Bend, Indiana, dipenuhi legenda hantu dan cerita berhantu.

Sedemikian rupa, sehingga departemen penerimaan bahkan mengungkapkan banyak dari legenda tersebut di situs webnya untuk para calon mahasiswa. 

Meskipun diyakini ada banyak tempat di kampus yang membuat orang merinding, mungkin tidak ada yang lebih terkenal selain di Washington Hall, University of Notre Dame.

Dilaporkan telah terjadi beberapa kematian di dalam atau di dekat gedung tersebut selama keberadaannya dalam beberapa abad (University of Notre Dame berdiri pada 1842).

Termasuk kematian seorang profesor, seorang petugas, mahasiswa, hingga pemain American Football, George Gipp, yang meninggal dunia pada 14 Desember 1920. 

Menurut kabar yang beredar, Gipp yang saat itu berusia 25 tahun, seorang senior, suatu malam keluar melewati jam malam, sehingga ia dikunci di luar gedung asramanya saat ia kembali. 

Saat itu malam yang dingin pada akhir musim gugur, dan dia tidak punya tempat untuk beristirahat.

Gipp kemudian tidur di tangga luar Washington Hall, sebuah gedung yang digunakan untuk pertunjukan seni dan musik di University of Notre Dame

Keesokan harinya, dia terjangkit pneumonia dan akhirnya meninggal dunia karena infeksi tersebut segera setelahnya. 

Banyak yang percaya Gipp tidak pernah meninggalkan Washington Hall dan dia terus menghantui gedung tersebut hingga hari ini, lebih dari 100 tahun kemudian.

Mahasiswa, staf, hingga anggota fakultas telah beberapa kali melaporkan kehadiran Gipp dengan berbagai cara. 

Contohnya seperti mengeluarkan langkah kaki yang tidak bisa dijelaskan, benda yang sering dipindahkan, gemerisik tirai, dan suara alat musik tiup tanpa terlihat ada yang memainkannya. 

Reporter mahasiswa yang tidak terhitung jumlahnya, serta pemburu hantu profesional, kemudian menghabiskan malam di aula.

Mereka berharap dapat melakukan kontak dengan hantu yang mengintai dan mendokumentasikan upaya mereka, sehingga mendapatkan banyak bukti nyata.

Matthew Swayne, penulis America's Haunted Universities: Ghosts that Roam Hallowed Halls, mengatakan rumor tentang hantu Gipp dimulai tidak lama setelah kematiannya.

“Saya dapat menemukan cerita tersebut dari surat kabar mahasiswa sekitar tahun 1926,” kata Swayne. 

"Seorang siswa menyatakan bahwa dia terbangun pada suatu malam atau dini hari. Dia pergi ke luar dan di sana melihat hantu George Gipp menunggang kuda di depan gedung itu.”

“Kisah lain adalah tentang mahasiswa yang mendengar tiupan klakson, tapi mereka tidak akan pernah dapat menemukan sumbernya.” 

“Beberapa orang mengira Gipp memiliki sisi pemberontak dan suka iseng, dan ini hanyalah salah satu leluconnya," ucapnya.

Swayne dengan cepat menunjukkan bahwa kisah kematian Gipp kemungkinan besar tidak akurat. Ada teori lain yang lebih realistis mengenai apa yang terjadi.

Beberapa minggu sebelum dirawat di rumah sakit, Gipp mengajari rekan satu timnya cara melakukan tendangan saat hari sudah larut malam dan ia menderita radang tenggorokan. 

Lantaran tidak ada antibiotik pada saat itu, penyakitnya makin parah dan akhirnya terjangkit pneumonia sehingga meninggal dunia karena penyakit tersebut. 

Dia kemungkinan besar tidak tidur di tangga Washington Hall, setidaknya tidak malam itu, tapi ini tidak menghentikan cerita tersebut.

“Mereka belum menyimpan catatan bagus pada saat itu, jadi kita mungkin tidak akan pernah yakin dengan apa yang sebenarnya terjadi,” kata Swayne. 

“Rasanya sering kali mereka menciptakan legenda-legenda ini untuk memperluas mitos tentang orang tersebut,” ia menambahkan. 

“Jadi dalam kasus ini, Gipp digambarkan sebagai seorang pemberontak dan memiliki sifat pemberontak seperti itu padanya.” 

“Jadi legenda dan cerita-cerita ini cocok dengan (penggambaran) itu, tapi saya tidak pernah benar-benar menemukan cerita sebenarnya," Swayne menuturkan.

Source: ESPN

RELATED STORIES

Pengunjung Melihat Penampakan Hantu Wanita di Museum Hockey Hall of Fame

Pengunjung Melihat Penampakan Hantu Wanita di Museum Hockey Hall of Fame

Dulu museum olahraga hoki ini merupakan gedung Bank of Montreal yang dibangun pada 1885 silam.

Sudschleife, Masa Lalu Nurburgring yang Terlupakan dan Berhantu

Sudschleife, Masa Lalu Nurburgring yang Terlupakan dan Berhantu

Nordschleife dan Sudschleife pernah menjadi dua lintasan utama Sirkuit Nurburgring.

Kandang Southampton Sempat Bawa Sial, Manajemen Panggil Pengusir Roh Jahat

Kandang Southampton Sempat Bawa Sial, Manajemen Panggil Pengusir Roh Jahat

Ada pula yang percaya bahwa ada sesuatu yang lebih jahat dan sedang terjadi saat itu.

Camp Randall, Stadion Berhantu yang Berdiri di Lokasi Kuburan Massal

Camp Randall, Stadion Berhantu yang Berdiri di Lokasi Kuburan Massal

Penduduk sekitar Stadion Camp Randall mengaku kerap melihat hantu tentara Konfederasi.

Kutukan, Legenda, dan Kisah Hantu Paling Menakutkan dalam Olahraga

Sejumlah kisah menakutkan soal hantu maupun kutukan terkait olahraga terjadi di Amerika Serikat.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Logo PBSI

Badminton

PBSI Tambah 10 Atlet ke Pelatnas, Gabung Mulai Awal Juni 2025

PBSI menegaskan bahwa atlet yang belum masuk Pelatnas tetap dipantau secara berkala melalui turnamen resmi.

Teguh Kurniawan | 21 May, 18:34

malaysia masters 2025

Badminton

Malaysia Masters 2025: 9 Wakil Indonesia Lolos ke Babak 16 Besar

Awal positif dicatat skuad Indonesia di babak 32 besar Malaysia Masters 2025, dengan meloloskan 9 wakil ke babak selanjutnya.

Teguh Kurniawan | 21 May, 16:56

ASEAN Club Championship. (Yusuf/Skor.id)

World

Buriram United Juara, Jumlah Tim ASEAN Club Championship Musim Depan Bertambah

Buriram United berhasil menjuarai ASEAN Club Championship 2024-2025 usai menaklukkan CAHN di final.

Rais Adnan | 21 May, 15:47

Sandy Walsh - Timnas Indonesia

National

Dua Pekan Jelang Bela Timnas Indonesia, Sandy Walsh Alami Cedera

Sandy Walsh cedera pada pengujung laga Yokohama F. Marinos kontra Vissel Kobe di J1 League 2025, Rabu (21/5/2025).

Teguh Kurniawan | 21 May, 15:16

byon vol. 5

Other Sports

BYON Combat Showbiz Vol. 5 Bakal Jadi Arena Pertarungan Panas Kkajhe vs Aziz Calim

Mengikuti kesuksesan edisi-edisi sebelumnya, BYON Combat Showbiz Vol. 5 akan kembali hadir pada 28 Juni 2025.

Teguh Kurniawan | 21 May, 13:26

Liga 4 Nasional atau Liga 4 putaran nasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Putaran Nasional Liga 4 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Berikut jadwal, hasil, dan klasemen putaran nasional Liga 4 2024-2025.

Rais Adnan | 21 May, 11:41

Pemain keturunan Indonesia, Calvin Verdonk.

National

Calvin Verdonk Beri Peringatan untuk Tim Mees Hilgers

Dua bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk dan Mees Hilgers bakal saling bentrok pada play-off kompetisi Eropa Eredivisie 2024-2025.

Rais Adnan | 21 May, 11:29

Team Liquid. (Yusuf/Skor.id)

Esports

Poin Plus yang Buat Team Liquid ID Jadi Wakil Indonesia di SEA Games 2025

Dari hasil analisa, Faviannn dkk tak pernah kalah dari tim asal Kamboja, Myanmar dan Malaysia yang kerap menjadi batu sandungan.

Gangga Basudewa | 21 May, 11:05

Patch Update Free Fire Solara. (Free Fire)

Esports

Update Patch Free Fire, Map Baru Solara Bakal Hadir

Patch update terbaru Free Fire bertajuk Solara siap hadir mulai Rabu (21/5/2025).

Gangga Basudewa | 21 May, 09:40

Pemain bertahan Timnas Indonesia, Justin Hubner, dengan seragam klub asal Inggris, Wolverhampton Wanderers atau Wolves. (Yusuf/Skor.id)

National

Bek Timnas Indonesia Justin Hubner Jadi Pemain Terbaik Wolves U-21

Justin Hubner dipilih oleh rekan-rekannya di Wolves U-21 sebagai pemain terbaik untuk musim 2024-2025.

Rais Adnan | 21 May, 09:18

Load More Articles