- Gelandang Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi bicara soal aktivitas timnya selama Ramadan.
- Hanif Sjahbandi merasa berpuasa bukan suatu halangan dalam beraktivitas, termasuk baginya di Persija.
- Pelatih Persija, Thomas Doll sebelumnya juga cukup tertarik dengan puasa Ramadan hingga ingin mencobanya.
SKOR.id - Gelandang Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi bicara soal aktivitasnya bersama tim selama bulan Ramadan.
Persija mulai menjalani rutinitas baru, berlatih saat Ramadan di lapangan latihan Jakarta Internasional Stadium (JIS), Jakarta Utara, sejak Kamis (23/3/2023) malam.
Menggelar latihan pada malam hari memang akan menjadi rutinitas Macan Kemayoran, julukan Persija, selama bulan Ramadan.
Bagi Hanif Sjahbandi, semua berjalan lancar, meski diakuinya tetap perlu ada adaptasi dari latihan yang biasa dijalani tim sebelumnya.
“Alhamdulillah semua lancar dan kemarin adalah hari pertama kami menjalankan puasa di tahun ini,” ucap Hanif.
“Untuk sekarang semuanya masih dalam proses adaptasi. Tapi saya rasa semua sama saja, apakah kami melakukan latihan sore atau malam, mau itu di bulan puasa atau tidak."
Menurut eks-gelandang Arema FC itu, menjalankan puasa adalah ibadah yang harus dijalankan umat muslim saat Ramadan.
Jadi, ia merasa puasa bukan lah suatu halangan untuk seorang tidak beraktivitas.
“Menurut saya berpuasa adalah ibadah bagi umat yang menjalakannya. Saya pikir tidak akan mengganggu latihan tim,” kata Hanif.

Adapun pelatih Persija, Thomas Doll memang mengubah jadwal latihan tim dari yang sebelumnya biasa digelar pagi atau sore hari.
Ia pun merasakan kesan yang positif pada bulan Ramadan dan menganggap puasa memberikan manfaat yang baik.
“Saya pikir saat kita tidak terlalu banyak mengonsumsi sesuatu maka kepala kita akan lebih jernih," kata pelatih asal Jerman itu.
"Selain itu orang yang berpuasa akan merasa lebih baik, mempunyai kekuatan, dan energi lebih."
“Menurut saya manfaat puasa sangat bagus. Bukan dari turunnya berat badan saja, namun juga untuk membersihkan segalanya."
Thomas Doll bahkan mengakui tertarik untuk melakukan puasa, karena mayoritas anggota timnya melakukan ibadah tersebut.
“Kita akan lihat mungkin suatu saat saya akan mencoba melakukan puasa di sini. Hampir seluruh pemain di sini (Persija) berpuasa. Saya pikir kenapa pelatihnya tidak ikut mencoba,” ujarnya.
“Cuma saya harap tidak terlalu banyak makan di malam harinya karena metabolisme saya berbeda jauh dengan pemain. Sebab, mereka semua masih muda.”