- Tokyo Organising Committee (TOGOC) membuat medali dari sampah elektronik seperti handphone dan laptop bekas.
- Hasil daur ulang sampah elektronik itu menghasilkan 70 pon emas, 7.700 pon perak, dan 4.850 pon perunggu.
- Kampanye daur ulang sampah elektronik untuk medali ini akan dilanjutkan IOC untuk Olimpiade Paris 2024.
SKOR.id - Mendapatkan medali saat berlaga di Olimpiade tentu menjadi tujuan utama para atlet di seluruh penjuru dunia.
Termasuk pada Olimpiade Tokyo 2020 yang telah memasuki hari ke-12 penyelenggaraan.
Hingga hari ini, Selasa (4/8/2021), total telah ada 740 keping medali yang diberikan kepada 84 negara kontingen.
Hi Skorer, jangan lupa untuk segera download app Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa meraih banyak hadiah menarik.
Namun, tahukah Skorer, ternyata ada fakta menarik di balik medali Olimpiade Tokyo 2020 ini?
Pihak penyelenggara, Tokyo Organising Committee (TOGOC), ternyata membuat medali dari sampah elektronik seperti handphone dan laptop bekas.
Bahan utama medali Olimpiade Tokyo 2020 diambil dari sampah elektronik yang mengandung logam mulia seperti emas dan perak.
Jauh sebelum event dimulai, TOGOC sudah berkampanye mengajak masyarakat Jepang berpartisipasi dengan mengumpulkan sampah elektronik mereka.
Setelah terkumpul, sampah elektronik tersebut kemudian di daur ulang untuk bahan baku pembuatan medali.
"Kampanye tersebut meminta masyarakat untuk menyumbangkan perangkat elektronik usang," ucap juru bicara TOGOC, Hitomi Kamizawa, dikutip dari DW.
"Kami berterima kasih atas kerja sama semua orang dalam menyukseskan Olimpiade Tokyo," kata Kamizawa.
Antusiasme masyarakat Jepang pun cukup tinggi terkait kampanye daur ulang sampah elektronik tersebut.
Sebanyak 90 persen kota dan desa di Jepang berpartisipasi mengumpulkan sampah elektronik.
Dalam kampanyenya, TOGOC juga melibatkan pemerintah pusat, perusahaan, sekolah dan komunitas lokal.
Hasilnya, kampanye daur ulang itu pun menghasilkan 70 pon emas, 7.700 pon perak, dan 4.850 pon perunggu.
Bahan tersebut digunakan untuk pembuatan sekitar 5.000 keping medali sebagai apresiasi atlet yang berprestasi di Olimpiade Tokyo.
Kabarnya, kampanye daur ulang sampah elektronik untuk medali ini akan dilanjutkan Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk Olimpiade Paris 2024.
IOC ingin mengusung tema perbaikan lingkungan demi mengurangi sampah, terutama limbah elektronik.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.