Hampir Dua Dekade Jadi Pilar, Yolla Yuliana Pamit dari Timnas Voli Putri Indonesia

Teguh Kurniawan

Editor: Teguh Kurniawan

yolla yuliana - timnas voli indonesia
Kapten Timnas Voli Putri Indonesia, Yolla Yuliana, memustukan pensiun dari kancah internasional. (Deni Sulaeman/Skor.id)

SKOR.id - Satu kabar yang sedikit mengejutkan datang dari Timnas Voli Putri Indonesia. Kapten tim, Yolla Yuliana, memutuskan untuk menyudahi kariernya di kancah internasional.

Ya, middle blocker berpengalaman itu mengumumkan pensiun dari Timnas Voli Putri Indonesia pada Selasa (17/6/2025), tak lama setelah mengantar skuad Merah Putih finis kelima di AVC Nations Cup 2025.

Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) pun mengonfirmasi bahwa mereka telah menerima surat pengunduran diri dari pemain berusia 31 tahun tersebut.

Artinya, perjalanan Yolla Yuliana selama hampir dua dekade membela Timnas Voli Putri Indonesia berhenti di sini.

"Sejak 2008 membela Indonesia di single event dan 14 tahun mengabdi untuk Merah Putih di multievent, kini saatnya mengucapkan terima kasih," tulis PBVSI via media sosial.

"Yolla Yuliana resmi mengakhiri perjalanannya bersama Timnas Voli Putri Indonesia. Pada 17 Juni 2025, dia mengirimkan surat pengunduran diri sebagai penggawa timnas kepada PBVSI."

"Terima kasih atas dedikasi, semangat, dan setiap titik peluhmu di lapangan. Namamu akan selalu menjadi bagian dari sejarah voli Indonesia," mereka memungkasi.

Dengan demikian, Yolla Yuliana dipastikan takkan membela Timnas Voli Putri Indonesia di SEA V.League 2025, begitu pula SEA Games 2025.

Namun, Yolla mengisyaratkan bahwa dirinya hanya pensiun dari timnas, tidak di level klub. Dia masih akan tampil di Proliga dan Livoli. 

Keputusan pensiun dari Timnas Voli Putri Indonesia sebenarnya sudah dipikirkan Yolla Yuliana sejak lama.

Tepatnya dua tahun lalu, pevoli senior ini sudah berencana untuk mengakhiri karier di kancah internasional. Namun, urusan formalitasnya selalu tertunda.

"Memang agak mendadak ya, keputusan saya, (tapi) sebenarnya tidak mendadak. Memang keputusan pensiun ini sudah ada sejak 2023, yang AVC di Gresik. Cuma memang berhubung saya belum surat menyurat, jadi saya putuskan pensiun di tahun ini," ujar Yolla.

"Seperti caption-nya juga, sudah 14 tahun ya, saya di timnas, kurang lebih. Sebenarnya sih bisa dibilang 16 tahun, karena saya dari 2008, saat masih SMP, terus sampai tahun ini, dan aku pernah cuti hamil juga 2014. Jadi, kurang lebih antara 15-16 tahun," lanjutnya.

Takkan terlibat lagi bersama Timnas Voli Putri Indonesia di lapangan, Yolla Yuliana hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi para juniornya.

Apalagi akan ada sejumlah turnamen internasional yang akan mereka hadapi dalam waktu dekat.

"Buat adik-adik yang bakal jadi penerus, generasi selanjutnya di Timnas Voli Putri, semoga mental kalian bisa lebih kuat, prestasinya bisa lebih hebat dari kami sebelumnya. Dan, semoga kalian bisa membanggakan timnas, bisa membawa timnas ke jenjang yang lebih baik lagi di Asia, di dunia, aamiin," ujarnya.

"Semangat, jangan terlalu larut dalam hujatan, jangan terlalu larut juga dalam sanjungan, karena dua hal itu akan menjatuhkan kalian. Dan, buat teman-teman di SEA V-League nanti, semangat juga. Semoga hasilnya baik, sukses, dan tidak ada yang cedera," dia menambahkan.

Yolla Yuliana mencatat cukup banyak prestasi selama aktif membela Timnas Voli Putri Indonesia. Dia pernah mempersembahkan beberapa medali perunggu dan perak SEA Games, serta runner-up AVC Challenge Cup 2023.

Source: PBVSI

RELATED STORIES

Revans Atas Iran, Timnas Voli Putri Indonesia Finis Kelima di AVC Nations Cup 2025

Revans Atas Iran, Timnas Voli Putri Indonesia Finis Kelima di AVC Nations Cup 2025

Timnas Voli Putri Indonesia mampu meraih hasil lebih baik di AVC Nations Cup 2025 dibanding tahun lalu.

Gacor di AVC Nations Cup 2025, Ersandrina Devega Bintang Baru Timnas Voli Putri Indonesia

Datang sebagai debutan, Ersandrina Devega, sukses menjadi top scorer AVC Nations Cup 2025 bersama Timnas Voli Putri Indonesia.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Logo klub Liga Inggris, Chelsea (Dede Mauladi/Skor.id)

World

Starting XI Chelsea Kali Terakhir Juara Piala Dunia Antarklub

Saat terakhir kali juara Piala Dunia Antarklub pada 2021, bagaimana Starting XI Chelsea di laga puncak?

Thoriq Az Zuhri | 09 Jul, 00:04

Ilustrasi Cover Free Fire. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Free Fire Esports World Cup 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen

Gelaran Free Fire Esports World Cup 2025 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire se-dunia ini.

Thoriq Az Zuhri | 08 Jul, 23:36

Trofi baru Piala Dunia Antarklub FIFA didesain inovatif dengan sarat makna. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

World

Piala Dunia Antarklub 2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Piala Dunia Antarklub 2025, yang akan diperbarui seiring berjalannya kompetisi.

Pradipta Indra Kumara | 08 Jul, 23:34

sea v league 2025 putra

Other Sports

SEA V.League 2025 Sektor Putra: Jadwal, Hasil, dan Klasemen

Jadwal, hasil, dan klasemen SEA V.League 2025 sektor putra, yang terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Teguh Kurniawan | 08 Jul, 23:30

League of Legends. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Esports

League of Legends MSI 2025: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen League of Legends MSI 2025.

Thoriq Az Zuhri | 08 Jul, 23:09

Cover Persebaya.jpg

National

Prediksi dan Link Live Streaming Football West All Star vs Persebaya di Laga Uji Coba

Persebaya Surabaya akan melakoni uji coba di Australia melawan Football West All Star, Rabu (9/7/2025) malam.

Teguh Kurniawan | 08 Jul, 22:42

Tontowi Ahmad. (Foto: Dok. PBSI/Grafis: Skor.id)

Badminton

Tontowi Ahmad Ingatkan Pebulu Tangkis yang tidak Punya Motivasi Lebih Baik Mundur

Tontowi mengatakan, jadi atlet itu harus konsisten, latihan keras tiap hari.

Republika | 08 Jul, 13:48

Ricky Soebagdja, Kabid Binpres PBSI

Badminton

PBSI Janjikan Perbaikan dan Benahi Fasilitas di Cipayung, Minta BL Bersabar Tunggu Prestasi

PBSI ingin merenovasi total Pelatnas Cipayung.

Republika | 08 Jul, 13:47

Taufik Hidayat

Badminton

Taufik Hidayat Gugah Penghuni Cipayung: Yang Dibutuhkan Masyarakat Juara, Bukan Ranking Dunia

Jika tak juara, mau ranking berapa pun, tidak akan berpengaruh bagi badminton lovers.

Republika | 08 Jul, 13:45

Pebulu tangkis muda Indonesia Alwi Farhan

Badminton

Pelatnas Cipayung Kesulitan Poles Pemain Berbakat Jadi Juara, Minim Jam Terbang Salah Satu Sebabnya

Indonesia tak pernah kekurangan pebulu tangkis berbakat.

Republika | 08 Jul, 13:44

Load More Articles