- Dua hari lawan tunggal putra, Tai Tzu Ying mengaku kehabisan banyak tenaga.
- Pebulu tangkis Taiwan tersebut memilih tiga hari beruntun lawan sesama tunggal putri ketimbang lintas gender.
- Pertandingan resmi lawan tunggal putra menjadi pengalaman pertama bagi tunggal putri nomor satu dunia tersebut.
SKOR.id - Pemerintah Taiwan melalui Sports Administration tengah memberikan pelatihan khusus untuk tunggal putri andalan mereka, Tai Tzu Ying, demi Olimpiade Tokyo pada 23 Juli-8 Agustus 2021.
Tunggal putri nomor satu dunia tersebut harus menghadapi tunggal putra nasional Taiwan selama dua hari beruntun pada Minggu (2/8/2020) dan Senin (3/8/2020).
Lawan pertama adalah pemain berusia 28 tahun, Lin Chia-hsuan, yang harus dihadapi Tai Tzu Ying dengan susah payah.
Meskipun sempat memimpin 8-0 di setiap gim, nyatanya Tai Tzu Ying butuh 70 menit untuk menang tiga gim dengan skor 21-19, 18-21, dan 21-11.
Setelah kemenangan tersebut, Tai Tzu Ying mengaku kehabisan tenaga selama mengatasi perlawanan eks-tunggal putra peringkat ke-120 tersebut.
Faktor kelelahan tersebut berpengaruh ke pertandingan hari kedua, Senin (3/8/2020), ketika berjumpa dengan sparing partnernya di timnas, Tsai Chieh-hao.
Tai Tzu Ying kalah dua gim langsung dari Tsai Chieh-hao dengan skor 21-18, 21-16.
Pebulu tangkis berusia 26 tahun tersebut mengaku benar-benar kehabisan tenaga mengatasi kelincahan Tsai Chieh-hao yang masih berusia 20 tahun.
"Saya sudah mengetahui sejak sebelum bertanding bahwa saya tidak akan mampu mengimbangi kecepatan Tsai," ucap Tai Tzu Ying, dilansir dari Fokus Taiwan.
Tzu Ying kemudian membeberkan bahwa staminanya tidak cukup untuk menghadapi tunggal putra dalam dua hari pertandingan.
"Kalau lawan sesama tunggal putri, tiga hari pun saya tidak akan keberatan," terang Tzu Ying.
Pada sisi lain, Tsai Chieh-hao menjelaskan bahwa selama menjadi rekan tanding Tzu Ying jelang tur BWF, ia tidak pernah benar-benar melakoni turnamen sungguhan.
Tsai menjelaskan bahwa dua hari beruntun melawan tunggal putra adalah hal yang sangat baru bagi Tzu Ying.
Selama ini, timnas selalu menghindari latihan keras menjelang turnamen agar tidak terjadi tekanan yang terlalu berat untuk fisik Tai Tzu Ying.
Selain itu, Tsai yang tidak melakukan pertandingan di hari Minggu tampil lebih fresh ketimbang Tzu Ying yang telah kehabisan tenaga setelah mengalahkan Lin Chia-hsuan.
Sports Administration Taiwan sengaja mengadakan turnamen internal lintas gender bagi atlet Olimpiade Tokyo 2020 untuk meningkatkan keterampilan dan stamina pemain.
Puluhan atlet dari 12 nomor pertandingan dikumpulkan dalam turnamen internal yang berlangsung selama delapan hari sejak 1 Agustus 2020.
Tai Tzu Ying menjadi salah satu harapan utama Taiwan meraih medali emas Olimpiade 2020 tahun depan di nomor tunggal putri.
Untuk itulah, pemerintah Taiwan memberikan latihan khusus dengan melawan tunggal putra.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Kilas Balik 4 Agustus 1992, Indonesia Kawinkan Medali Emas Bulu Tangkis Olimpiadehttps://t.co/YoZsbe8KNR— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 4, 2020
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Thomas dan Uber Cup 2020: Denmark Waspadai India dan Thailand di Fase Grup
Jeda Kompetisi, Kento Momota Latihan dengan Siswa SMP dan SMA