- PT LIB telah melakukan drawing fase awal Liga 2 2020 dan di Grup B ada kekuatan cukup merata.
- Potensi terjadinya kejutan cukup besar terjadi di Grup B Liga 2 2020 yang berisikan enam klub.
- PSCS Cilacap, Kalteng Putra, Persiba Balikpapan, PSKC Cimahi, Persis Solo dan Persigo Semeru punya plus minus.
SKOR.id - PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menggelar drawing fase awal Liga 2 2020 secara virtual pada Rabu (19/8/2020).
Pembagian grup Liga 2 2020 dipimpin oleh Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, di kantor PT LIB, Menara Mandiri, Jakarta Pusat.
Liga 2 2020 yang akan kembali bergulir 17 Oktober tahun ini dibagi menjadi empat grup, yang masing-masing berisikan enam klub.
Khusus untuk Grup B Liga 2 2020, PSCS Cilacap lah yang menjadi tuan rumah, sekaligus jadi satu-satunya tuan rumah asal Jawa.
Selain PSCS Cilacap, Grup B Liga 2 2020 dihuni oleh Kalteng Putra, Persiba Balikpapan, PSKC Cimahi, Persis Solo, dan Persigo Semeru (PS Hizbul Wathan).
Bicara soal peta persaingan Grup B Liga 2 2020, Skor.id menilai pot yang satu ini diisi oleh klub-klub yang punya kekuatan merata.
Alhasil, dengan kekuatan merata yang dimiliki oleh klub peserta, potensi kejutan pun cukup besar terjadi pada gelarannya nanti.
PSCS Cilacap
Sebagai tuan rumah, tentu saja PSCS punya keuntungan sebab bermain di kandangnya sendiri melawan tiap musuh yang ada.
Namun "lawan sebenarnya" dari klub berjulukan Hiu Pantai Selatan ini adalah rasa terlalu percaya diri yang bisa jadi bumerang.
Oleh karena itu Manajer PSCS Cilacap, Bambang Tujiatno, sudah mewanti-wanti timnya sejak awal, seperti yang diutarakan ke Skor.id.
"Semua lawan wajib diperhitungkan. Tidak boleh lengah sedikitpun," katanya, tak lama usai drawing selesai dilakukan oleh PT LIB.
Untuk Liga 2 2020, PSCS dilatih oleh Jaya Hartono yang pernah melatih Persik Kediri hingga sukses menjuarai kompetisi tertinggi 2003.
Sang pelatih juga pernah membawa Deltras Sidoarjo jadi tim kejutan. Dari semula tim papan bawah, lolos 8 besar Divisi Utama 2007.
M.Ihsan Ramadani di bawah mistar gawang bisa menjadi pemain kunci Hiu Pantai Selatan karena kepiawaiannya menghalau bola.
Kalteng Putra
Kalteng Putra adalah tim degradasi Liga 1 2019 yang tentu tak ingin berlama-lama berada di kasta kedua kompetisi Indonesia.
Klub asal Palangkaraya, Kalimantan Tengah ini punya pengalaman berharga yang didapat pada perjalanannya musim lalu.
Laskar Isen Mulang, julukan Kalteng Putra, dilatih Eko Tamamie, yang tidak lain mantan asisten Gomes de Oliviera dalam Liga 1 2019.
Namun, kekuatannya tak bisa dibilang mengungguli lima klub lainnya di Grup B Liga 2 2020, sebab "dihantui" masalah.
Problem penunggakan gaji sempat menyeruak dan menjadi konsumsi publik yang bisa saja memengaruhi kinerja tim.
Selain itu pada laga perdana Liga 2 2020 sebelum berhenti karena pandemi Covid-19, mereka takluk 2-3 dari Persiba.
Persiba Balikpapan
Klub berjulukan Beruang Madu ini punya target tinggi untuk bisa kembali ke kasta tertinggi yang sempat nyaman ditempatinya.
Persiba Balikpapan tidak bisa dianggap remeh meski tak punya komposisi pemain sekuat atau semengejutkan dulu di Liga 1.
Angel Alfredo Vera sebagai pelatih bakal meracik strategi terbaik dari sumber daya yang berwarna antara pemain muda dan senior.
Berbagai nama yang tak asing berada di kasta tertinggi pun dimiliki seperti Ngurah Nanak, Dominggus Fakdawer, dan Oktovianus Maniani.
Khusus nama terakhir, Liga 2 2020 jadi pembuktian bagi kemampuannya setelah belakangan lebih disorot karena kontroversinya.
Kemenangan 3-2 atas Kalteng Putra juga bisa menjadi sedikit gambaran bahwa mereka siap bersaing untuk bisa naik kasta.
PSKC Cimahi
PSKC Cimahi adalah klub promosi di Liga 2 2020 setelah tahun lalu mengakhiri musim sebagai runner-up Liga 3 2019.
Niatnya untuk musim ini pun tidak sembarangan, sebab ingin segera bisa merasakan berkiprah dalam Liga 1 musim depan.
Berbagai pemain bintang direkrut klub berjulukan Laskar Sangkuriang ini, untuk memperkuat tim asuhan Robby Darwis.
Namun sayangnya, perselisihan terjadi terkait pembayaran upah, yakni kepada Atep Rizal, Siswanto, dan Tantan Dzalika.
Tapi mereka masih memiliki pemain seperti Dian Sasongko dan Agung Pribadi, meski laga awal Liga 2 berakhir keok 0-2 dari Perseru Serui.
Persis Solo
Persis Solo sedari awal menjadi salah satu klub peserta yang paling serius menatap kompetisi musim ini, Liga 2 2020.
Tidak tanggung-tanggung, manajemen berani mengikat pemain-pemain jebolan Liga 1 seperti Engelberd Sani dan Yan Pieter Nasadit.
Dengan komposisi mentereng dan persiapan yang panjang atau sejak akhir tahun lalu, promosi ke Liga 1 jadi target mereka
Saat ini klub berjulukan Laskar Samber Nyawa ini dilatih Salahudin yang pernah membawa promosi Barito Putra ke ISL usai juara Divisi Utama 2011-2012.
Persigo Semeru FC
Persigo Semeru FC memang asing ditelinga dan boleh jadi merupakan tim yang paling "diremehkan" di Grup B Liga 2 2020.
Namun kejutan bisa saja diberikan oleh klub berjulukan Laskar Matahari, sebab manajemen klub sudah cukup baik saat ini.
Klub promosi di Liga 2 2020 ini, resmi diakuisisi Pemimpin Wilayah (PW) Muhammadiyah Jawa Timur sebelum Liga 2 2020 dimulai.
Nama klub pun diubah menjadi PS Hizbul Wathan dan berbagai kekuatan mulai didatangkan demi tak hanya jadi "tim penghibur".
Salah satunya pemain naturalisasi asal Nigeria, Mufutau Opeyemi Ogunsula, yang tentu bakal menambah kekuatan tim.
PS Hizbul Wathan dilatih oleh legenda sepak bola Indonesia, Yusuf Ekodono, yang sudah kaya pengalaman baik saat bermain dan melatih.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Liga 2 Lainnya:
Persijap Tetap Optimistis Meski Gabung Grup Berat pada Liga 2 2020
PSCS Cilacap Bidik Dua Sukses Seusai Resmi Jadi Host Grup B Liga 2 2020