- Gregoria Mariska Tunjung mengaku bosan selama karantina Covid-19 di Pelatnas Cipayung.
- Juara dunia junior 2017 itu pun mencari hobi baru untuk membunuh kejenuhan.
- Gregoria Mariska Tunjung mulai gemar memasak, berlatih alat musik, hingga menonton drama Korea.
SKOR.id - Seperti anggota skuad bulu tangkis Indonesia lainnya, Gregoria Mariska Tunjung harus menjalani isolasi di Pelatnas Cipayung selama pandemi virus corona (Covid-19).
Kondisi ini membuat aktivitas Gregoria Mariska Tunjung terbatas hanya di dalam area Pelatnas Cipayung dengan rutinitas yang monoton.
Wajar jika rasa jenuh mulai menyerang Gregoria Mariska Tunjung, apalagi porsi latihan yang diberikan juga tak terlalu intensif.
Baca Juga: Menpora Imbau PBSI Disiplin Patuhi Protokol Pencegahan Covid-19
"Rasa jenuh pasti ada. Emosi juga jadi enggak stabil, jadi gampang emosian," ucap Gregoria Mariska Tunjung dilansir dari badmintonindonesia.org.
Untuk menyiasati rasa jenuh tersebut, perempuan 20 tahun ini mencoba mencari kesibukan dan hobi baru yang masih bisa dilakukan di dalam area Pelatnas Cipayung.
Memasak, berlatih alat musik, hingga menonton drama Korea menjadi aktivitas favorit Gregoria untuk mengusir rasa bosan.
"Sekarang jadi lebih sering mengulik hal yang dulu enggak sempat diulik," perempuan asal Wonogiri ini bercerita.
"Misalnya mencoba masak yang gampang, kayak churros, roti goreng, dan nasi goreng. Pernah bikin cheesecake, tetapi gagal," ujar Gregoria sambil tertawa.
Akan tetapi, hobi memasak tersebut tidak berjalan lama karena Gregoria mengaku malas membersihkan alat masak yang telah digunakan.
Tidak kekurangan ide, juara dunia junior 2017 tersebut belajar memainkan alat musik dan meminta bantuan seniornya di Pelatnas Cipayung, Greysia Polii.
"Sudah belajar gitar dan piano sama kak Ge (Greysia), tetapi tetap enggak bisa. Sepertinya saya memang enggak bakat main alat musik," ia menuturkan.
Pada kesempatan itu, Gregoria pun mencurahkan isi hatinya mengenai porsi latihan reguler yang dipangkas selama pandemi Covid-19.
Pada situasi normal, variasi latihan yang dilakukan pemain pelatnas cukup intens. Kini, mereka hanya berlatih dua kali dalam seminggu.
Baca Juga: BWF Tak Akan Utak-atik Agenda Kualifikasi Olimpiade 2020
Gregoria Mariska Tunjung dan penghuni Pelatnas Cipayung lainnya sudah menjalani masa karantina mandiri sejak pertengahan Maret lalu.
Proses karantina makin ketat setelah diterapkannya aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai langkah antisipasi penyebaran Covid-19.
Gregoria Mariska Tunjung pun berharap agar penyebaran Covid-19 bisa segera teratasi, sehingga masa karantina bisa diakhiri dan kompetisi bulu tangkis dunia dapat bergulir lagi.