Grandmaster Catur Amerika Serikat: Permainan Dewa Kipas Seperti Juara Dunia

Grand Master catur Amerika Serikat, Hikaru Nakamura, menilai permainan Dewa Kipas seperti juara dunia saat ini, Magnus Carlsen.
Magnus Carlsen merupakan juara dunia catur serta menjadi kampiun rapid chess dan blitz chess saat ini.
Menurut Hikaru Nakamura pergerakan elo rating dari 1.400 ke 2.300 Dewa Kipas saat melawan GothamChess bukan hal yang biasa ditemukan oleh pecatur biasa.

SKOR.id - Grand Master catur Amerika Serikat, Hikaru Nakamura, menilai permainan Dadang Subur alias Dewa Kipas seperti juara dunia saat ini, Magnus Carlsen.

Magnus Carlsen merupakan juara dunia catur serta menjadi kampiun rapid chess dan blitz chess saat ini.

Hikaru Nakamura menganalisis dengan melihat pergerakan bidak catur dalam pertandingan Dewa Kipas melawan GothamChess di Chess.com.

Pecatur kelahiran Jepang mengatakan ada beberapa langkah normal yang dilakukan, dan beberapa langkah yang tidak pada umumnya.

"Jujur jika saya melihat permainan ini, saya hanya berpikir Magnus Carlsen yang bisa bermain persis seperti ini (Dewa Kipas)," kata Nakamura dikutip dari Youtube GM Hikaru.

"Ini cukup mengejutkan dan dimainkan dengan sangat sempurna," ujar Nakamura mengungkapkan.

Nakamura juga mengomentari pergerakan elo rating dari 1.400 ke 2.300 yang dialami Dewa Kipas bukan hal yang biasa ditemukan terlebih oleh pecatur biasa.

"Saya tidak pernah melihat itu terjadi sebelumnya," ujar Nakamura mengenai peningkatan rating yang signifikan dari Dewa Kipas.

Nakamura hanya menyatakan kenaikan rating dari 400 ke 1.400 bisa terjadi tetapi tidak halnya dengan kenaikan 900 poin dari titik awal 1.400.

Selain menganalisis pertandingan Dewa Kipas melawan GothamChess di Chess.com, Nakamura juga mengomentari pergerakan Dewa Kipas saat menghadapi GM Irene Kharisma Sukandar.

Menurut Nakamura, dalam pertandingan melawan Irene, Dewa Kipas mencerminkan bukan seorang pecatur pemula.

Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.

Susunan pelatih Pelatnas PBSI 2021 telah resmi diteken. Tahun ini, tidak ada pelatih perempuan di level utama maupun pratama. https://t.co/ueKbkPFIOO— SKOR Indonesia (@skorindonesia) March 30, 2021