- Gigi Dall'Igna mengakui bahwa mengelola Ducati sangatlah sulit.
- Ada kalanya para pembalap dan kru Ducati sangat terpuruk dengan hasil balapan yang tidak sesuai target.
- Gigi Dall'Igna memastikan bahwa komunikasi internal Ducati sangat terbuka.
SKOR.id - General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna, membeberkan kondisi komunikasi internal tim mereka dengan para pembalap.
Beberapa tahun terakhir prestasi Ducati di WSBK maupun MotoGP sangat menjanjikan dengan gelar juara dunia dari Alvaro Bautista dan Francesco Bagnaia.
Dall'Igna yang bergabung dengan Ducati sejak 2013 mengakui bahwa mengurus internal timnya sangatlah sulit.
"Pastinya, hal tersebut tentu tidak mudah sampai akhirnya meraih hasil yang diinginkan," kata Dall'Igna dalam wawancara dengan Speedweek.
"Aka tetapi, yang penting Ducati mengalami peningkatan dari tahun 2015. Sejak tahun 2017, kami terus berjuang untuk meraih hasil yang bagus tiap tahun."
Menurutnya, internal Ducati sering terguncang terutama ketika para pembalap gagal mencapai target yang mereka inginkan di setiap kejuaraan.
Dall'Igna pun mengakui bahwa dirinya secara pribadi juga kecewa jika Ducati gagal menjadi yang pertama.
"Bukankah sama saja bahwa semua orang termasuk saya, ketika tidak mendapatkan hasil yang diinginkan maka tidak bahagia," kata Dall'Igna menjelaskan.
"Posisi kedua, ketiga, atau keempat tidak ada bedanya. Satu-satunya yang saya inginkan adalah menjadi nomor satu," lanjutnya.
"Hingga tahun 2022, saya katakan bahwa Kejuaraan Superbike adalah perhatian terbesar saya. Akan tetapi, butuh waktu lama untuk menjuarai MotoGP. Itu jelas sekali."
Salah satu kunci keberhasilan Ducati saat ini adalah komunikasi yang terbuka antara teknisi dengan para pembalap.
Dall'Igna menjelaskan bahwa mereka saling bertukar informasi dan keluhan secara terbuka demi meningkatkan kapasitas tim.
"Kami tidak menginginkan semua orang hanya diam saja tetapi harus ada diskusi yang bermakna," ujarnya.
"Kami harus melakukan peningkatan, itu tujuan kami. Itulah tujuan kami dan juga para pembalap."
"Alhasil, Anda harus mengutarakan opini. Saya pun harus mengungkapkan apa yang saya pikirkan. Kami harus berkomunikasi secara terbuka."
Simpulannya adalah bahwa Dall'Igna, pembalap, dan kru Ducati di WSBK dan MotoGP memiliki jiwa kompetitif yang tinggi.
"Semua orang yang terlibat dalam projek kami adalah kompetitif. Mereka ingin sukses. Semua orang ingin mendapatkan apa yang kami inginkan," ujar Dall'Igna menegaskan.