- Asosiasi PSSI Kota Surabaya (Askot Surabaya) memproduksi kaus yang nantinya akan digunakan sebagai donasi untuk para pelatih tim SSB di Kota Pahlawan.
- Hasil penjualan kaus tersebut akan diberikan untuk pelatih yang pendapatannya terganggu karena pandemi Covid-19.
- Askot Surabaya menargetkan 1.000 kaus agar semua pihak dapat merasakan manfaatnya.
SKOR.id - Askot Surabaya menggalang donasi untuk para pelatih tim SSB melalui hasil penjualan kaus.
Badan Liga Asosiasi PSSI Kota (Askot) Surabaya kembali tergugah untuk melakukan aksi sosial melawan dampak wabah virus pandemi Covid-19.
Kali ini, BL Askot Surabaya siap meluncurkan T-Shirt unik yang mengampanyekan semangat bersama melawan virus corona ini.
Berita Persebaya Lainnya: Nuansa Paskah yang Berbeda Dirasakan Gelandang Persebaya
Kaus ini akan diproduksi massal sesuai pesanan, kemudian hasil profit penjualan akan dibagikan kepada para pelatih Sekolah Sepak Bola (SSB) dan klub di Surabaya yang kegiatan rutinnya terpaksa vakum akibat pandemi Covid-19.
Diharapkan, hasil keuntungan penjualan bisa membantu pelatih yang pemasukannya terhenti karena aktivitas tak berjalan normal.
PIC Badan Liga Askot PSSI Surabaya Achmad Yari menjelaskan, pihaknya terdorong untuk melanjutkan aksi sosial yang berhasil digalang sebelumnya, yakni berupa pembagian sembako kepada para pelatih.
Terlebih, pandemi Covid-19 yang belum berakhir membuat sejumlah pelatih kesulitan untuk mendapat pemasukan.
Aksi kedua ini dilakukan dengan peluncuran sekaligus penjualan kaus melawan Covid-19 bersama segenap pelatih.
"Ini gerakan lanjutan kami, gerakan kedua kami untuk membantu pelatih yang terdampak pendapatannya. Kami juga mengajak wali maupun siswa SSB terdorong untuk peduli pada pelatih di tengah kondisi Covid-19 ini," ujar Yari, Kamis (16/4/2020).
Dia mengatakan bahwa pihak Badan Liga Askot juga mengajak para pelatih mengisi waktu sekaligus memaksimalkan potensi untuk bersama beraksi melawan Covid-19.
Yuri melanjutkan, setiap pelatih bisa mendapatkan laba dari kaus yang berhasil mereka jual. Kaus ini dijual secara luas, khususnya kepada wali siswa atau siswa SSB Surabaya.
Kaus dibanderol dengan harga Rp90 ribu untuk ukuran normal (S, M, dan L). Sedangkan untuk ukuran XL ke atas ada tambahan biaya sebesar Rp10 ribu.
"Share profit, 1 kaus bisa mendapatkan maksimal 25 persen dari harga jual. Hasil penjualan kami berikan kepada pelatih yang menjual kaus kepada wali atau pembeli lain," Yari menguraikan.
Nantinya, sistem pemesanan akan dikoordinir pelatih untuk selanjutnya direkapitulasi bersama tim Badan Liga Askot.
Untuk setiap pesanan dalam semua ukuran yang tercatat akan dikumpulkan Badan Liga Askot sampai dengan 19 April 2020.
Selanjutnya kaus akan diproduksi secara massal kemudian didistribusikan kepada seluruh pemesan.
"Tujuan kami ingin memberikan pemasukan tambahan para pelatih melalui gerakan kaus donasi. Saya yakin dengan kepedulian dari siswa dan wali siswa itu akan membantu kesulitan yang dihadapi para pegiat sepak bola yang ada," ujarnya.
Berita Persebaya Lainnya: Rusdi Bahalwan, Filsuf Total Football Persebaya dan Surabaya
Yari menargetkan bisa menjual 1.000 kaus agar jumlah pendapatan bisa merata dirasakan oleh para pelatih yang ada di Surabaya.
"Harapan saya juga para manajer tim membantu pelatih mensosialisaikan aksi ini. Aksi ini bisa diikuti dan jadi percontohan gerakan peduli pelatih di daerah lain di Indonesia," ia memungkasi.