Gelandang Tottenham Hotspur Minta Perilaku Buruk Suporter Ditindak Serius

Gelandang Tottenham Hotspur, Eric Dier, menilai perilaku buruk oleh suporter harus ditindaklanjuti.
Hal itu dinilainya merupakan masalah besar dalam banyak aspek.
Meski begitu, ia mengaku tak keberatan jika kemampuan sepak bolanya dikritik.

SKOR.id - Gelandang Tottenham Hotspur, Eric Dier, menilai tindakan berlebihan dari suporter merupakan masalah besar yang perlu diselesaikan.

Dier diberi sanksi berupa larangan bermain empat pertandingan, setelah melabrak pendukung Spurs dalam kekalahan dari Norwich City di Piala FA, Maret lalu.

Sebuah gambar memperlihatkan dirinya terlibat adu mulut dengan seorang penonton sebelum dipisahkan oleh pihak keamanan dan para penonton lain.

"Itu sebuah masalah besar yang mengkhawatirkan karena menyangkut sepak bola serta media sosial, dan olahraga pada umumnya," kata sang pemain dikutip dari Reuters.

"Yang seperti itu harus ditinjau lebih jauh dan serius. Tentu juga perlu adanya pencegahan. Itu sudah ditangani, tapi harus dilakukan lebih lagi," tambahnya.

Pemain berusia 26 tahun itu tidak keberatan jika performanya di lapangan mendapat kecaman. Namun, ia geram bila melihat tindakan yang melampaui batas.

"Saya tidak punya masalah dengan semua orang yang mengkritik kemampuan sepak bola saya. Tapi jika lebih dari itu merupakan sebuah masalah besar," tutur Dier.

Awal Juli lalu, perlakuan rasialis diterima oleh pemain Crystal Palace, Wilfried Zaha, sebelum timnya berhadapan dengan Aston Villa di Liga Inggris.

Rekrutan terbaru Borussia Dortmund, Jude Bellingham, dan penyerang Sheffield United, David McGoldrick juga mengalami perlakuan tidak menyenangkan melalui daring (online) dalam beberapa pekan terakhir.

Melihat tren negatif tersebut, tak heran bila Eric Dier meminta konsekuensi lebih tegas terhadap oknum tak bertanggung jawab di sepak bola.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.