- Klub-klub Liga 1 2020 berencana memberikan 25 persen saja dari gaji pemain selama kompetisi ditangguhkan, termasuk Persebaya.
- Gelandang Persebaya Surabaya, Rendi Irwan, memaklumi keputusan tersebut demi kebaikan klub dan pemain.
- Rendi juga menyebut banyak orang yang menggantungkan hidup dari sepak bola.
SKOR.id - Dihentikannya kompetisi Liga 1 2020 di tengah penyebaran pandemi virus corona membuat sejumlah klub merancang sejumlah kebijakan keuangan, Persebaya salah satunya.
Salah satu yang jadi perhatian adalah gaji pemain karena jeda kompetisi membuat klub Liga 1 kehilangan pemasukan.
Hal itu pun sudah didiskusikan oleh tim-tim Liga 1 dalam virtual meeting yang dihadiri sepuluh klub kontestan. Hasilnya bakal diberikan pada PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Baca Juga: Kota Tegal Terapkan Lockdown Lokal, Pemain Persekat Libur dan Gaji Aman
Dalam virtual meeting tersebut, salah satu poin adalah gaji pemain yang diberikan selama jeda kompetisi adalah 25%.
Menanggapi hal itu, gelandang Persebaya Surabaya, Rendi Irwan mengaku tak masalah karena situasinya memang mendesak.
Eks-pemain Persija ini juga berharap semua pemain Liga 1 dapat memahami situasi yang terjadi sekarang karena klub tak memiliki pemasukan.
"Tidak masalah bagi saya kalau dibayar dua puluh lima persen dulu. Karena, ini demi kebaikan klub sendiri," ujar Rendi Irwan.
Baca Juga: Efek Corona, Pemain Asing Barito Putera Hampir Gagal Kumpul Keluarga
"Saya pun berharap para pemain bisa lapang dada menerima keputusan itu, jika klub benar-benar menerapkannya," katanya menambahkan.
Pemain 32 tahun itu pun berharap supaya pemerintah dapat segera mengatasi pesebaran virus corona di Indonesia, agar kompetisi dapat kembali digulirkan.
Sebab, banyak orang yang pendapatannya bergantung pada sepak bola, salah satunya pemain.
Baca Juga: Selepas Bela Persija pada 2003, Pemain Asing Ini Jadi Penyanyi di Brasil
Untuk itu, ia mengaku siap menjalankan himbauan dari pemerintah untuk memutus persebaran virus corona.
Beberapa hal yang dilakukan Rendi yakni meminimalisir kontak fisik dengan orang lain dan lebih banyak melakukan aktivitas di rumah.
"Banyak yang menggantungkan hidup dari sepak bola. Kami akan ikuti anjuran pemerintah agar virus ini dapat diatasi," ujar pemain kelahiran Sidoarjo tersebut.
Baca Juga: Ini Arahan Federasi Sepak Bola Malaysia soal Potong Gaji Efek Corona