- Penyerang asing PSIS Semarang, Jonathan Cantillana, tak keberatan gajinya dipotong 75 persen oleh manajemen.
- Jonathan Cantillana memahami bahwa manajemen PSIS Semarang tak memiliki pemasukan untuk menggaji pemain.
- Pemain timnas Palestina itu pun bersedia menunggu kepastian kompetisi dan tetap menghormati kontraknya dengan PSIS Semarang.
SKOR.id - Jonathan Cantillana, gelandang asing PSIS Semarang, bersedia gajinya dipotong sesuai dengan ketentuan dari PSSI.
Pemotongan gaji pemain dan pelatih yang mencapai angka 75% di kompetisi sepak bola Indonesia masih jadi perdebatan banyak pihak karena dianggap merugikan pemain.
Beberapa pemain klub Liga 1 2020 terutama pemain asing telah menyampaikan keluhan mereka ke Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) karena keberatan dengan kebijakan tersebut.
Berita PSIS Lainnya: Petinggi PSIS Semarang Gelontorkan Uang Pribadi untuk Operasional Tim
Sejumlah alasan yang mendasari keluhan itu yakni karena presentase pemotongan yang terlalu besar dan klaim bahwa pemain tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan.
Meski begitu, tidak semua pemain memprotes kebijakan tersebut. Sebab, beberapa di antara mereka turut memahami situasi yang dialami oleh klubnya.
Salah satunya yakni pemain asing milik PSIS Semarang, Jonathan Cantillana. Gelandang asal Palestina itu disebut agennya tidak keberatan karena sudah berbicara dengan manajemen.
"Jonathan sendiri menerima karena dia memahami situasi yang ada soal gaji, dan mengatakan situasi sekarang memang sedang sulit," ujar Aggy Eka selaku agen Jonathan Cantillana.
"Dia memahami bahwa klubnya tidak memiliki pemasukan karena kompetisi dihentikan sementara," ia menambahkan.
Aggy pun menyebut kliennya menerima bahwa kebijakan itu dimulai dari bulan Maret. Namun demikian, pemain dan pelatih sempat bekerja penuh sampai pertengahan bulan.
Ia pun memastikan bahwa pemain keturunan Cile-Palestina itu akan tetap setia berseragam tim Mahesa Jenar serta menghormati kontrak yang telah ia sepakati dengan klub.
Berita PSIS Lainnya: Liga 1 2020 Belum Jelas, Pelatih PSIS Sudah Siapkan Program Latihan
Dia juga bersedia menunggu kejelasan kompetisi dan akan tetap berada di Indonesia selama wabah virus Corona masih belum teratasi.
Sampai saat ini, Jonathan Cantillana masih bertahan di Indonesia bersama dengan istrinya dan belum memiliki rencana untuk pulang ke kampung halaman.