- Gegara aturan karantina, beberapa negara mundur dari Kejuaraan Dunia ISSF 2022.
- Kejuaraan Dunia Menembak ini diselenggarakan di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta 8-18 Januari 2022.
- Untuk itu, Perbakin berharap permohonan diskresi karantina pelaku olahraga internasional dikabulkan pemerintah.
SKOR.id - Aturan karantina Covid-19 selama tujuh dan 10 hari yang diberlakukan pemerintah Republik Indonesia (RI) membuat agenda olahraga di Tanah Air runyam.
Selain Tim Davis Cup Indonesia yang terancam kehilangan status tuan rumah Playoff Grup III Davis Cup 2022, Pengurus Besar Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Indonesia (PB Perbakin) juga ketar-ketir.
Sebab, pada 8-18 Februari 2022, Indonesia menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia ISSF Grand Prix Riffle/Pistol di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perbakin, Hendry Oka mengatakan, ada beberapa negara yang negara mengundurkan diri karena aturan karantina di Indonesia.
Negara-negara ini tidak ingin ada karantina. Sebagai gantinya, sistem bubble lah yang diberlakukan.
Dengan demikian, negara-negara peserta Kejuaraan Dunia bisa langsung ke arena, namun tidak boleh keluar dari zona yang sudah ditetapkan panitia.
"Jadi ada 12 negara yang ikut Kejuaraan Dunia ISSF. Tetapi ada beberapa negara yang mengundurkan diri karena aturan karantina," ucap Hendry Oka.
"Mereka ingin agar sistem bubble bisa diterima di Indonesia. Aturan e-visa juga berpotensi menghambat kedatangan kontingen," kata Hendry menambahkan.
Untuk itu, Hendry Oka berharap, paparan NOC Indonesia terkait diskresi karantina Covid-19 bisa dipenuh.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainduin Amali sendiri siap membawa usulan NOC Indonesia soal Diskresi karantina ke Presiden Joko Widodo.
Hal ini berpotensi dibahas dalam Rapat Terbatas (Ratas) pekan depan.
Berita Olahraga Lainnya:
Rumor MotoGP Indonesia 2022 Terancam Batal, Ini Faktanya
6 Negara Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Baru ASEAN Para Games 2022