- Gaya Kronk milik Tyson Fury diklaim dapat menumbangkan Anthony Joshua.
- Duel antara Tyson Fury dan Anthony Joshua tak dapat terjadi tahun ini karena pandemi Covid-19.
- SugarHill Steward bakal terus mengasah gaya Kronk Fury untuk melakoni duel jilid III dengan Deontay Wilder.
SKOR.id – Pertarungan jilid III antara dua petinju kelas berat (90,7 kg) Tyson Fury dan Deontay Wilder masih ditunggu para penggemar.
Namun, isu soal pertarungan antara Gypsy King, julukan Fury, pemegang gelar WBA, IBF, WBO, da IBO, Anthony Joshua, juga dinantikan banyak pihak.
Setelah Fury mengalahkan Wilder pada duel kedua, Februari lalu, banyak orang yang ingin juara baru kelas berat WBC itu menghadapi Joshua.
Mereka meyakini pertarungan dua juara dunia tersebut akan lebih menarik. Terlebih lagi, Tyson Fury dan Anthony Joshua sama-sama berasal dari Inggris.
Kasus pandemi global virus corona (Covid-19) di seluruh dunia membuat berbagai event tinju harus tertunda.
Baca Juga: Sutradara Top Hollywood Rekomendasikan 5 Film Tinju Wajib Tonton
Itu termasuk duel ketiga Tyson Fury versus Deontay Wilder dan juga pertarungan Anthony Joshua melawan Kubrat Pulev.
Hal ini pula yang menyebabkan pertemuan antara Fury dengan Joshua diragukan bakal bisa terjadi pada 2020.
Namun, jika pertemuan itu terjadi, pelatih Fury, SugarHill Steward yakin anak didiknya bakal menang mudah atas Joshua dengan gaya Kronk.
“Mengapa melakukan sesuatu yang berbeda? Gaya Kronk adalah apa yang saya yakini dengan sepenuh hati,” kata Steward seperti dikutip boxingscene.com.
“Sudah banyak petinju yang menang dengan gaya tersebut. Metode itu telah terbukti selama puluhan tahun dan ratusan pertarungan. Ini bukan sesuatu yang dibuat,” lanjutnya.
Pada duel ulang (rematch), Tyson Fury menunjukkan gaya tarung yang sangat agresif sehingga dapat memukul jatuh Wilder sebanyak dua kali.
Petinju 31 tahun itu pun memenangkan pertarungan atas keputusan wasit yang menganggap Wilder sudah tak dapat melanjutkan laga atau technical knockout (TKO).
“Tidak ada yang memercayai kami. Ini bukan sekadar wacana, tetapi soal aksi. Tyson sangat cerdas. Sekarang dia mempelajari sesuatu yang berbeda, dia tahu apa yang harus dilakukan,” kata Steward.
Gaya Kronk merujuk pada sasana tinju milik SugarHill Steward di Detroit, Amerika Serikat (AS). Fury memilih menunjuknya sebagai pelatih untuk menggantikan Ben Davison.
Hasilnya terbukti Steward turut berandil mengubah cara bertinju Gypsy King menjadi lebih agresif dan mampu mengalahkan Wilder dengan cara tersebut.
"Dia (Fury) ingin menjadi petinju yang lengkap. Kami mengajarinya cara bertarung ala Kronk, yakni mengasah teknik dan kekuatan pukulannya," kata Steward.
Meski Fury memiliki gaya tarung yang cukup baik dan dianggap dapat mengalahkan lawan dengan mudah, Steward tetap tak ingin memandang remeh Anthony Joshua.
Baca Juga: Amir Khan Renungkan Rencana Pensiun dari Tinju
“Joshua memiliki fisik besar, kuat, cerdas dan petarung bertalenta. Dia sangat mudah diatur dan memiliki determinasi tinggi,” ujar Steward.
“Dia bisa memukul dengan kedua tinjunya. Joshua merupakan salah satu petinju besar saat ini. Tetapi, satu-satunya cara untuk mengetahuinya adalah mempertemukan keduanya.”
Bagaimanapun, Steward menegaskan bahwa dirinya fokus mempersiapkan Tyson Fury untuk menghadapi Deontay Wilder dalam pertemuan ketiga.
“Setiap pertarungan Tyson membuat saya bersemangat karena saya belum selesai mengajarnya. Ada begitu banyak lagi yang perlu dia pelajari,” kara Steward.
“Saya hanya membutuhkan sedikit sentuhan lagi. Saya hanya menekankan hal-hal terpenting yang diperlukan. Fokus hanya pada Wilder,” tambahnya.