- Anthony Joshua menantang Tyson Fury untuk membuktikan siapa petinju nomor satu di kelas berat.
- Seluruh sabuk juara tinju kelas berat di dunia saat ini dipegang oleh petinju asal Inggris, Anthony Joshua dan Tyson Fury.
- Anthony Joshua berharap duelnya dengan Tyson Fury dapat terjadi tanpa perlu menghadapi pertarungan lain terlebih dahulu.
SKOR.id – Anthony Joshua menantang Tyson Fury untuk segera membuktikan siapa petinju kelas berat (+90,71 kg) nomor satu di dunia.
Seluruh sabuk juara dunia kelas berat saat ini dipegang oleh dua petinju asal Inggris, Tyson Fury dengan sabuk WBC dan Anthony Joshua memiliki sabuk IBO, IBF, WBA, dan WBO.
Anthony Joshua berhasil kembali memegang empat sabuk juara kelas berat itu setelah berhasil revans atas Andy Ruiz Jr. dalam duel yang digelar Desember 2019.
Baca Juga: Batal Tanding, Canelo Alvarez Bisa Fokus Hadapi Gennady Golovkin
Sementara itu, Tyson Fury meraih sabuk kelas berat WBC setelah menang dengan cara yang mengesankan atas Deontay Wilder,Februari lalu.
Kemenangan Tyson Fury saat itu ternyata membuat Anthony Joshua geram. Sebab, Gypsy King bersikap seakan sudah menjadi seorang petinju nomor satu di dunia.
Anthony Joshua pun menantang kompatriotnya itu untuk berduel dan mempertaruhkan seluruh sabuk juara kelas berat yang mereka miliki.
“Jika Anda benar-benar ingin menjadi nomor satu di dunia, maka lawan saya. Ayo bertarung,” kata Joshua seperti dikutip Skor.id dari Britishboxingnews.co.uk.
“Saya adalah juara kelas berat dunia dan dia juara WBC. Hanya akan ada satu orang di divisi kelas berat yang akan memiliki semua sabuk dan menjadi juara tak terbantahkan,” katanya.
“Jika Anda ingin menjadi nomor satu, maka saya harus melawan Tyson Fury. Dia harus melawan Anthony Joshua,” pria kelahiran Watford, Inggris, ini menambahkan.
Tyson Fury saat ini sudah terikat kontrak untuk menghadapi Deontay Wilder dalam pertarungan ketiga. Menurut rencana, duel itu bakal diadakan pada Oktober mendatang.
Sedangkan Anthony Joshua juga sudah dijadwalkan untuk menghadapi Kubrat Pulev yang akan berlangsung pada akhir tahun ini.
Akan tetapi, Fury dan Pulev sama-sama memiliki promotor yang berbasis di Amerika Serikat. Sehingga menurut promotor Anthony Joshua, Eddie Hearn, pertarungan itu dapat terjadi.
Baca Juga: Dianggap Sosok Cerdas, Daud Yordan Ternyata Pernah Tak Diterima Masuk Sekolah
“Akan luar biasa untuk memberi tahu Pulev, ‘Saya pikir lebih baik jika Anda menyingkir untuk saat ini’ dan memberi tahu Wilder, ‘Kita punya ikan lebih besar untuk digoreng’,” kata Joshua.
“Pertarungan itu harus terjadi karena tidak akan pernah ada waktu seperti ini lagi,” Anthony Joshua memungkasi.