- Helmut Marko menilai keputusan Ferrari memboyong Fred Vasseur salah besar.
- Keputusan tersebut disebut justru akan menurunkan level Ferrari.
- Marko melihat Vasseur sebagai orang yang memiliki banyak pekerjaan, sehingga tidak akan fokus mengurus Ferrari.
SKOR.id - Ferrari membuat keputusan berani dengan merekrut mantan prinsipal Alfa Romeo, Fred Vasseur.
Vasseur terpilih menggantikan Mattia Binotto, yang mengundurkan diri akhir bulan November lalu.
Kedatangan Vasseur menimbulkan pro dan kontra di kalangan para pengamat. Mereka yang pro menilai koneksi Vasseur dengan Charles Leclerc akan membawa Ferrari ke kejayaan.
Sedangkan mereka yang kontra menyebut Vasseur adalah sosok yang kurang berkharisma untuk menangani tim sebesar Ferrari.
Penasihat Red Bull Racing, Helmut Marko, masuk ke dalam golongan yang kedua. Ia menyebut Ferrari melakukan kesalahan fatal dengan memboyong Vaasseur.
"Saya tidak terlalu memahami keputusan ini. Saya melihat Binotto sosok teknisi dan politisi yang bagus," ujar Marko, dikutip dari Marca.
"Saya sendiri cukup kewalahan tugas yang saya emban. Dia (Binotto) seharusnya dibantu oleh Sporting Director untuk membantunya meracik strategi."
"Dengan orang yang baru, yang punya banyak tugas juga, saya melihat Ferrari akan mengalami kemunduran," tuturnya menambahkan.
Marko juga melihat meroketnya perfoma Mercedes jelang akhir musim F1 2022 akan menjadi ancaman serius bagi Ferrari.
"Mercedes akan makin berbahaya. Mereka punya skuad solid dan Lewis Hamilton," tutur Marko.
"Bahkan, meskipun agak melorot pada musim ini, catatan waktu lap membuktikan bahwa Hamilton tetap seorang pembalap kelas atas."
"Paket yang dimiliki Mercedes harus saya akui jauh lebih kuat ketimbang Ferrari," pungkas Marko.
Berita Formula 1 lainnya:
Ini Dua Tim yang Berpotensi Merekrut Mick Schumacher pada F1 2024
Mengintip Jam Tertipis di Dunia Milik 2 Pembalap F1 dari Ferrari
Carlos Sainz Dapat Pelajaran Berharga dari Charles Leclerc pada F1 2022