- Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai berambisi meraih medali dalam Olimpiade 2020.
- Dechapol Puavaranukroh bahkan menargetkan medali emas Olimpiade.
- Atmosfer ganda campuran membuatnya yakin bisa bermain apik.
SKOR.id - Medali emas Olimpiade jadi salah satu yang diburu atlet-atlet dunia. Tidak terkecuali ganda campuran Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai.
Pasangan tersebut mengincar podium tertinggi dalam Olimpiade 2020 di Tokyo yang akan digelar 23 Juli-8 Agustus 2021.
"Saya ingin meraih medali (di Olimpiade)," ujar Sapsiree Taerattanachai dalam wawancara dengan Olympic Channel.
Berpengalaman sebagai peraih medali emas Youth Olympic Games 2010 tak membuat Sapsiree Taerattanachai, santai.
Sebaliknya, makin fokus menatap Olimpiade. "Waktu di Youth Olimpic Games 2010, saya bermain di sektor tunggal putri."
"Namun, Youth Olympic Games tentu berbeda dari Olimpiade," tutur pemain yang pernah menjajal 3 dari 5 nomor bulu tangkis itu.
"Rasanya pasti berbeda. Turnamen ini lebih besar dakan akan sangat berarti untuk saya. Jadi, saya berlatih dengan giat."
Dechapol Puavaranukroh lebih ambisius. Tak tanggung-tanggung, dirinya membidik emas Olimpiade 2020. Bukan perak atau perunggu.
"Tujuan utama saya tahun depan adalah menang medali emas Olimpiade," kata Dechapol Puavaranukroh soal targetnya tahun depan.
Pasangan peringkat ketiga dunia itu kemudian bercerita soal karakteristik ganda campuran yang membuatnya lebih percaya diri.
"Atmosfer di ganda putra selalu cepat dan keras. Tapi, di ganda campuran, pemain putri memiliki kecepatan yang lebih rendah," tutur Dechapol Puavaranukroh.
Pemain 23 tahun tersebut akan memanfaatkan setiap kesempatan di setiap pertandingan. Apalagi, dirinya dikenal cepat dan kuat.
Sejak berpasangan akhir 2015, Decaphol/Sapsiree telah meraih berbagai gelar juara, di antaranya Swiss Open 2017 dan Korea Open 2019.
Sapsiree Taerattanachai bahkan mendapat predikat pemain putri pertama Thailand yang meraih tiga gelar juara tur BWF Grand Prix Gold di tiga nomor berbeda.
Ganda putri di Syed Modi International 2012, tunggal putri di US Open 2013, serta ganda campuran pada Swiss Open 2017.
Menariknya, Decaphol Puavaranukroh juga pernah mencicipi tiga sektor yakni, tunggal putra, ganda putra, dan ganda sampuran.
Prestasi terakhirnya bersama Sapsiree Taerattanachai, jadi ganda campuran kedua Thailand yang menginjakkan kaki di final All England.
Sebelumnya ada pasangan Sudket Prapakamol/Saralee Thungthongkam yang melakukannya pada All England 2011.
Pada All England 2020, Decaphol/Sapsiree finis sebagai runner-up usai kalah dari ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, 15–21, 21–17, 8–21.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Berita Bulu Tangkis Lainnya:
Tanggapan Praveen soal Gelar Juara All England 2020 di Tengah Pandemi Covid-19
Rekap Final All England 2020: Jepang Juara Umum Lagi Setelah 4 Tahun