- Kepala kru yang sudah profesional dan sarat pengalaman bisa mengantongi Rp2,1 miliar per tahun.
- Ahli telemetri asal Spanyol bisa dibayar lebih sedikit dibanding staf profesinal asal Italia.
- Staf media dan humas menerima gaji paling kecil tapi paling sering dikorbankan untuk menghemat bujet.
SKOR.id - Tim-tim eite MotoGP seperti Repsol Honda, Monster Energy Yamaha MotoGP, atau Mission Winnow Ducati, selama berani menggaji tinggi kru tim mereka.
Maklum, selain memikul tanggung jawab besar, para kru tersebut praktis menghabiskan waktu di luar rumah lebih banyak dalam setahun.
Saat ini, jumlah kru tim MotoGP bisa dibilang bervariasi. Lihat saja yang dilakukan Tim Repsol Honda.
Tim dengan 16 gelar juara dunia pembalap - enam terakhir dibuat oleh Marc Marquez (2013, 2014, 2016-2019 - itu memiliki kru tim cukup besar.
Setiap pembalap Repsol Honda (total dua) masing-masing memiliki lima mekanik dan lima teknisi (engineer).
Mereka memiliki keahlian masing-masing seperti sistem elektronik, telemetri, ban, suspensi, ban, dan sebagainya.
Berikut kisaran gaji para kru tim-tim MotoGP per tahun yang dirangkum Skor.id dari beberapa sumber.
Berita MotoGP Lainnya: Inilah Gaji Pembalap MotoGP Musim 2020
Kepala Kru: 40 Ribu-130 Ribu Euro
Kepala kru (crew chief) memegang peran sangat penting. Ia harus mampu memimpin tim sebelum hingga lomba berakhir, dari balapan awal sampai terakhir di satu musim.
Salah satu tugas krusial crew chief adalah menentukan kapan pembalap pit stop saat lomba dalam kondisi darurat, saat hujan tiba-tiba turun atau ada kecelakaan hebat.
Gaji crew chief profesional seperti Santi Hernandez yang mengepalai kru tim Marc Marquez, bisa menembus 130 ribu euro (sekira Rp2,1 miliar) per tahun.
Demikian pula kepala kru sekelas Ramon Forcada yang pernah menangani Jorge Lorenzo dan Maverick Vinales, serta Jeremy Burgess di tim Valentino Rossi dahulu.
Sedangkan crew chief MotoGP yang baru promosi dari Moto2 atau Moto3, mungkin mendapatan 40 ribu euro per tahun.
Ahli Telemetri: 35 Ribu-80 Ribu Euro
Staf telemetri bertugas mengumpulkan dan menganalisis data yang kemudian digunakan untuk membuat strategi pembalap.
Dari data lomba, ia bisa menginformasikan ke pembalap apa yang harus diubah saat balapan berlangsung. Ia juga bisa mengingatkan pembalap kapan harus mengubah gaya balap.
Gaji maksimal seorang staf telemetri bisa mencapai 80 ribu euro dengan yang terendah 35 ribu euro setelah dipotong pajak.
Yang menarik, ahli telemetri asal Spanyol bisa dibayar lebih sedikit dibanding dari Italia. Kabarnya, ini disebabkan pajak di Spanyol yang lebih tinggi daripada di Italia.
Mekanik: 25 Ribu-70 Ribu Euro
Mekanik salah satu sosok kunci di paddock MotoGP. Mereka berperan penting dalam pemilihan ban, mesin, rem, dan suspensi.
Seorang mekanik senior sarat pengalaman bisa mengantongi maksimal 70 ribu euro dan sementara yang masih junior mendapatkan 25 ribu euro per tahun.
Teknisi suspensi juga masuk dalam kategori mekanik. Bagi beberapa tim, mereka berperan penting.
Sejumlah tim juga mendatangkan teknisi khusus dari pabrikan suspensi yang mereka pakai seperti Ohlins, Showa, atau WP.
Tidak jarang seorang teknisi suspensi digaji lebih tinggi ketimbang mekanik biasa, yakni antara 40 ribu sampai 60 ribu euro.
Berita Balap Lainnya: Soal Rasisme, Valtteri Bottas Sejalan dengan Lewis Hamilton
Staf Media: Sekitar 30 Ribu Euro
Staf dengan gaji terkecil di paddock tim-tim MotoGP adalah staf media hingga manajer hubungan masyarakat (humas).
Mereka maksimal hanya digaji 30 ribu euro per tahun atau rata-rata 2.500 euro (sekira Rp40,3 juta) per bulan.
Tugas staf media ini juga tidak bisa dibilang ringan. Merekalah yang harus membuat berita terakhir tim dan pembalap ke publik.
Ironisnya, staf media ini yang paling sering dikorbankan tim untuk menghemat bujet.
Mereka biasa terbang dengan kelas ekonomi dan tidak menginap di hotel bintang lima seperti pembalap atau prinsipal tim.
Sistem Pembayaran dan Bonus
Biasanya, gaji kru tim ini diberikan per lomba. Di MotoGP 2019, karena berlangsung dalam 19 putaran, seorang kepala kru senior MotoGP bisa mendapatkan 6.842 euro.
Demikian pula ahli telemetri (4.210 euro/lomba), mekanik (3.684 euro/lomba), dan staf media (1.578 euro/lomba).
Selain gaji, kru tim MotoGP juga masih bisa mendapatkan bonus dari tim maupun sponsor tergantung hasil akhir tim dan pembalap.
Untuk bonus dari tim, seorang kepala kru bisa menerima 15 ribu euro, telemetri dan mekanik masing-masing 10 ribu euro, dan staf media 5.500 euro.
Sedangkan dari sponsor, semua personel tim di paddock masing-masing bisa mengantongi 25 ribu euro.