- Repsol Honda belum mampu keluar dari tren negatif yang mereka alami sejak musim lalu.
- Para pembalap Honda gagal mencatat hasil impresif pada MotoGP Qatar 2021.
- Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, mempertanyakan keputusan Honda merekrut Pol Espargaro.
SKOR.id - Tim Honda agaknya masih perlu waktu untuk keluar dari tren negatif yang berlangsung sejak MotoGP 2020.
MotoGP Qatar 2021 belum bisa jadi momen kebangkitan Repsol Honda, menyusul penampilan para pembalap mereka.
Pol Espargaro, yang diplot sebagai andalan Honda, hanya mampu finis kedelapan, Senin (29/3/2021) dini hari WIB.
Pembalap asal Spanyol itu bahkan lebih lambat dari sang kakak, Aleix Espargaro, yang "hanya" memperkuat Aprilia.
Senasib dengan Pol Espargaro, Stefan Bradl yang menggantikan menggantikan Marc Marquez juga gagal tampil apik.
Berbekal hasil positif saat tes pramusim, pembalap penguji Honda itu hanya sanggup finis ke-11 di Sirkuit Losail.
Pengamat MotoGP, Carlo Pernah, mengaku sudah memprediksi hasil ini. Sirkuit Losail bukan trek yang cocok untuk Honda.
"Saya sudah tahu sebelumnya kalau Honda bakal kalah (di Sirkuit Losail)," ujar Pernat seperti dikutip dari GP One.
"Honda selalu bermasalah di sini. Bahkan, Marc hanya menang sekali. Saya lihat mereka memang punya masalah dengan para pembalapnya."
Tak hanya para rider dari tim pabrikan, pembalap-pembalap tim satelit Honda juga mengalami nasib serupa.
Dua pembalap LCR Honda, Alex Marquez dan Takaaki Nakagami, gagal finis alias gagal mendulang poin untuk tim.
Debut time.
Let’s do it @polespargaro ????????#QatarGP ???????? pic.twitter.com/fJr8sN6WFd— Repsol Honda Team (@HRC_MotoGP) March 28, 2021
Ketidakhadiran sang jagoan, Marc Marquez, memang jadi pukulan telak untuk pabrikan asal Jepang tersebut.
Usaha mereka menghadirkan rekan sepadan dalam diri Pol Espargaro pun belum membuahkan hasil yang diharapkan.
"Saya sebenarnya berharap banyak pada Pol Espargaro," ujar Carlo Pernat yang juga mantan manajer Aprilia itu.
"Meski demikian, saya ragu apakah Honda sudah membuat keputusan yang tepat dengan merekrutnya."
Seperti diberitakan Skor.id sebelumnya, Pol Espargaro mengaku masih belum nyetel dengan tunggangan barunya, RC213V.
"Posisi kedelapan tentu bukan keinginan saya. Tapi, saya belum cukup pengalaman dengan motor Honda."
"Saya masih kebingungan soal apa yang harus dilakukan dengan ban depan dalam kondisi tangki penuh."
"Itulah mengapa saya kalah banyak waktu di lap-lap awal," ujar pembalap yang musim lalu berseragam KTM tersebut.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita MotoGP lainnya:
Pengamat MotoGP Ungkap Kunci Sukses Maverick Vinales di MotoGP Qatar 2021
Ikuti Jejak F1, Serial Dokumenter MotoGP Siap Meluncur pada 2022
Dilampaui 8 Pembalap, Satu Rekor Marc Marquez di MotoGP Kini Jadi Ampas