- Novak Djokovic akan menghadapi rival terbesarnya, Rafael Nadal, dalam final French Open 2020.
- Petenis putra No. 1 dunia itu percaya bisa memutus dominasi Rafael Nadal di lapangan tanah liat.
- Menurut Novak Djokovic, kondisi French Open tahun ini bisa jadi celah untuk menang.
SKOR.id – Novak Djokovic dan Rafael Nadal sukses melaju dari semifinal French Open 2020, Jumat (9/10/2020). Artinya, final ideal akan terjadi di ajang grand slam tenis tersebut.
Dua petenis tunggal putra terbaik di dunia itu dijadwalkan untuk saling mengalahkan di Lapangan Philippe-Chatrier, Paris, Prancis pada Minggu (11/10/2020).
Tentu saja pertemuan bakal menambah panjang sejarah pertemuan Novak Djokovic dan Rafael Nadal. Mereka telah berhadapan sebanyak 55 kali di semua turnamen.
Djokovic sedikit lebih unggul dengan mengantongi 29 kemenangan. Sedangkan Nadal tercatat mampu 26 kali mengalahkan petenis asal Serbia tersebut.
Namun di atas lapangan tanah liat (clay), Rafael Nadal mendominasi. Dari 24 pertemuan, ia 17 kali unggul atas Novak Djokovic, enam di antaranya terjadi di ajang French Open.
Dan Djokovic sadar tantangan yang bakal dihadapinya hari Minggu besok. Ia bahkan tidak ragu menyebut Nadal, yang telah mengoleksi 12 gelar French Open, sebagai rival terbesar.
“Sepanjang karier, saya lebih sering menghadapinya dibandingkan petenis-petenis lain. Dia jelas rival terbesar saya,” ujar Novak Djokovic soal Rafael Nadal.
“Dengan banyaknya pertandingan hebat di antara kami, itu akan berdampak dalam hal respek satu sama lain dan motivasi kami untuk bisa bermain sebaik mungkin,” imbuhnya.
PODCAST: Pengaruh UU Cipta Kerja untuk Sepak Bola Indonesia https://t.co/PwjlOPcaln— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 10, 2020
Roland Garros, nama lain French Open, tahun ini bakal jadi kali ketiga Djokovic dan Nadal bertemu di partai puncak. Sebelumnya, mereka berhadapan pada edisi 2012 dan 2014.
Pada final perdana, Rafael Nadal menang 6-4, 6-3, 2-6, 7-5. Dua tahun berselang, Novak Djokovic harus kembali dipaksa menyerah oleh rivalnya tersebut, 3-6, 7-5, 6-2, 6-4.
Kendati menyadari dominasi Nadal di lapangan tanah liat, Djokovic tidak kehilangan asa. Ia percaya ada celah yang bisa dimanfaatkan demi meraih gelar French Open keduanya.
“Saya kini berada di posisi yang sangat dekat dengan trofi. Saya pernah menang di sini. Semoga saya akan mampu tampil di level terbaik,” ujar petenis putra No. 1 dunia itu.
“Kondisi (Roland Garros) tahun ini berbeda dibandingkan ketika kami biasanya bermain pada Mei dan Juli di sini. Jadi saya pikir bisa jadi kesempatan baik untuk saya,” lanjut Djokovic.
Menurut Nole, sapaan Novak Djokovic, dengan kondisi dan cuaca di Prancis saat ini, pantulan bola di atas lapangan tanah liat tidak akan setinggi yang biasanya disukai Nadal.
“Betul saya kalah darinya di lapangan ini pada sebagian besar laga yang kami mainkan. Tapi saya juga pernah menang sekali tiga set langsung di perempat final 2015,” ucap Nole.
“Itu pertandingan yang akan saya pelajari. Hal-hal positifnya bakal saya gunakan sebagai taktik melawan Rafa (Nadal),” tegas peraih 17 gelar grand slam tersebut.
Sepanjang karier profesionalnya, trofi French Open merupakan yang paling sedikit diraih Novak Djokovic, yakni satu kali pada 2016 saat mengalahkan Andy Murray di final.
Ini berbanding mencolok dengan torehan Nole dalam tiga ajang grand slam lainnya; Australia Open (8 gelar), Wimbledon (5), dan US Open (3).
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Tenis Lainnya:
French Open 2020: Novak Djokovic Susul Rafael Nadal, Final Ideal Terjadi
French Open 2020: Rafael Nadal Melaju ke Final Usai Menangi Duel 189 Menit