SKOR.id – Pimpinan tim Ferrari, Frederic Vasseur, buka suara terkait spekulasi kepindahan Lewis Hamilton ke tim Kuda Jingkrak.
Masa depan Lewis Hamilton menjadi topik hangat lantaran belum ada kejelasan soal kelanjutan kontraknya bersama Mercedes yang akan habis pada akhir F1 2023.
Ferrari diisukan jadi tim yang cukup gencar mendekati Lewis Hamilton meski masih punya Charles Leclerc dan Carlos Sainz yang terikat kontrak hingga 2024.
Presiden Ferrari, Leo Turrini, pun dikabarkan secara pribadi telah menghubungi Hamilton untuk pindah haluan.
Selain itu, Daily Mail juga melaporkan bahwa Ferrari menawarkan 40 juta poundsterling (setara Rp779 miliar) untuk mengontrak pemilik tujuh gelar juara dunia F1 itu.
Dalam sebuah wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, Frederic Vasseur berbicara tentang persahabatannya bersama Hamilton.
Mereka sudah saling mengenal sejak lebih dari 20 tahun lalu. Vasseur bahkan punya peranan penting saat Hamilton merintis kariernya di arena balap jet darat.
Lewis Hamilton memenangkan kejuaraan Formula 3 dan GP2 (sekarang Formula 2) bersama tim ART Vasseur pada 2005 dan 2006.
“Saya berbicara dengannya (Hamilton) di setiap seri. Dia membalap untuk saya 20 tahun lalu dan kami masih dekat,” kata Frederic Vasseur.
“Saya membantunya ketika dia pergi ke McLaren pada awal karier F1-nya dan kami sesekali berbicara.”
“Jelas jika mereka melihat kami bersama di paddock, akan ada keributan. Saya tidak ingin membandingkannya dengan pembalap kami, itu tidak masuk akal,” katanya.
“Tetapi kontribusi seorang pembalap top tidak hanya mengemudi tetapi juga hal teknis dan strategis yang membantu pekerjaan para teknisi.”
“Jika Anda memiliki Hamilton, (Max) Verstappen, atau (Charles) Leclerc, semua akan lebih mudah. Siapa pun yang bekerja di F1 sangat menyukai balapan, mereka suka bekerja dengan para juara,” pria asal Prancis itu menuturkan.
Sementara itu, F1 2023 jadi musim kompetisi yang kurang memuaskan bagi Ferrari yang sejauh ini baru meraih tiga podium dalam 12 seri pertama.
Vasseur mengonfirmasi bahwa pengembangan mobil Ferrari dengan wind tunnel telah dihentikan pada tahun ini.
Meski demikian, mereka tetap mengusahakan adanya peningkatan performa di Qatar (seri ke-17) atau Austin (seri ke-18).
“Kami menghentikan pengembangan di terowongan angin pada akhir Juli tetapi kami memiliki bagian yang sudah disetujui dan dalam pengerjaan yang akan kami bawa ke Qatar atau Austin,” ujar Vasseur.
“Angka-angka mengatakan bahwa Anda harus agresif dalam proyek tetapi dengan simulasi dan persamaan kami sudah maksimal.”
“Kami harus berpikir berbeda, menemukan margin yang memungkinkan pengemudi dapat mengemudi tanpa selalu berada di batas,” ujarnya.
“Bagaimanapun, batas waktu untuk mobil baru bukanlah akhir tahun. Kami harus siap untuk Bahrain pada bulan Maret. Kami masih memiliki banyak bulan di depan kami.”