Fransiskus Jekson Bofra, Calon Penerus Boaz Solossa dari Seleksi Indonesia U-16

Ada enam pemain asal Papua dan Papua Barat yang kini tengah mengikuti seleksi timnas U-16 Indonesia tahap kedua.
Salah satu pemain asal Papua itu ialah Fransiskus Jekson Bofra, pemain berusia 15 tahun yang berambisi menjadi seperti Boaz Solossa.
Pemain yang akrab disapa Jekson ini tak pernah mengenyam pendidikan di sekolah sepak bola, tapi punya tekad jadi pilar Indonesia U-16 .

SKOR.id – Fransiskus Jekson Bofra menjadi salah satu pemain asal Papua yang mengikuti seleksi timnas U-16 Indonesia tahap kedua yang berlangsung di Jakarta sejak Sabtu (13/6/2021).

Sebelumnya, pemain yang akrab disapa Jekson ini tak pernah menyangka dirinya bisa menembus proses seleksi hingga tahap nasional ini.

Sebab, meskipun sudah mulai mengenal sepak bola sejak usia tujuh tahun, dia tak pernah berlatih secara formal di sekolah sepak bola (SSB).

Biasanya, dia hanya bermain dan berlatih secara otodidak bersama teman-teman di kampung halamannya di lapangan sepak bola mini maupun futsal.

Saat mendengar kabar bahwa dirinya menjadi salah satu dari enam pemain asal Papua dan Papua Barat yang lolos seleksi, perasaan terharu membuncah di hatinya.

“Saya sangat terharu dan bangga karena dipanggil pelatih untuk bisa bergabung di seleksi timnas U-16 Indonesia ini,” kata Jekson, dikutip dari laman resmi PSSI.

“Walaupun belum ada nama-nama pasti yang akan lolos, saya bangga sekali bisa mendapat pengalaman latihan bersama semuanya di sini,” ujarnya melanjutkan.

Bahkan, remaja berusia 15 tahun ini sempat merasa minder ketika menginjakkan kaki di Jakarta untuk mengikuti seleksi Indonesia U-16.

Sebab, postur tubuhnya relatif lebih pendek jika dibandingkan dengan peserta seleksi yang seusia dengannya.

Jelas, berlatih bersama 39 pemain lain pada seleksi tahap kedua ini menjadi pengalaman baru bagi pemain asal Kabupaten Tambrauw, Sorong, Papua Barat ini.

“Saat itu, saya telepon bapak saya dan bilang kalu teman-teman di sini posturnya lebih besar dari saya,” kata Jekson.

“Namun, bapak mengatakan bahwa saya harus berjuang sesuai kemampuan, menunjukkan skill yang saya punya, dan fokus mengikuti seleksi,” ucapnya melanjutkan.

Suntikan motivasi dari ayahnya itu pun membuat dirinya sempat berkaca-kaca, bahkan menitikkan air mata.

Oleh karena itu, motivasi dan pesan yang diberikan ayahnya itulah yang membuat dirinya terus berjuang dengan maksimal selama seleksi timnas U-16.

Kini, Fransiskus Jekson Bofra bakal terus berjuang untuk bisa meraih mimpi seperti seniornya yang juga berasal dari Sorong, yakni Boaz Solossa.

Salah satu pemain legendaris di timnas Indonesia itu memang menjadi sosok panutan bagi Jekson karena kiprahnya di sepak bola nasional.

“Harapan saya bisa menampilkan yang terbaik, latihan sungguh-sungguh dan mendapat ilmu dari seleksi serta latihan ini,” ujarnya.

“Semoga, setelah kembali dari sini, saya bisa membagi pengalaman saya dengan saudara-saudara saya yang ada di kampung,” tutur Fransiskus Jekson Bofra.

Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.