- Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, membagikan kiat suksesnya menunggangi motor Ducati.
- Hal tersebut tidak terjadi secara instan, melainkan buah dari kerja kerasnya selama latihan.
- Francesco Bagnaia juga menyesuaikan gaya balap dengan karakteristik motor Ducati sehingga mampu melesat dibanding pembalap lainnya.
SKOR.id - Francesco Bagnaia membagikan rahasia di balik penampilan impresifnya bersama Ducati pada musim ini.
Tak berlebihan jika menyebut Francesco Bagnaia sebagai salah satu bintang yang paling bersinar pada awal MotoGP 2021.
Hingga tuntasnya seri keempat di Sirkuit Jerez, Spanyol, Francesco Bagnaia telah mengoleksi 66 poin atau unggul dua poin dari Fabio Quartararo di tempat kedua.
Hebatnya lagi, Bagnaia hampir selalu bisa finis di posisi tiga besar. Satu-satunya kesempatan dirinya tidak meraih podium terjadi pada seri kedua, MotoGP Doha 2021.
Tak pelak, pujian pun mengalir kepada jebolan VR46 Academy itu. Max Biaggi pun tak mau ketinggalan memuji Francesco Bagnaia setinggi langit.
Max Biaggi menyebut Francesco Bagnaia sebagai titisan Jorge Lorenzo karena gaya membalapnya yang khas di atas motor Ducati.
Dalam wawancara yang dikutip dari Corsedimoto, Bagnaia pun membeberkan kiatnya menguasai teknik membalap yang unik tersebut.
"Musim lalu, saya mulai mengendarai Ducati dengan cara yang berbeda. Kini, saya makin paham setelah sempat babak belur pada paruh kedua MotoGP 2020," ujarnya.
"Saya berusaha menyesuaikan karakteristik motor Ducati dengan gaya balap saya. Ini adalah kombinasi yang berhasil pada saat ini."
"Jika Anda melihat data saya, akan sangat berbeda dengan pembalap Ducati yang lainnya," tutur pria yang akrab disapa Pecco tersebut.
Lebih lanjut, Bagnaia yang merupakan juara dunia Moto2 2018 itu mengungkap bahwa kesuksesannya kali ini tidak didapat secara instan.
Pada awalnya, Pecco merasa sangat sulit untuk bisa beradaptasi dengan tenaga motor Desmosedici GP yang meledak-ledak.
"Awalnya, sangat sulit untuk beradaptasi. Saya mesti berlatih di sasana kebugaran sepanjang musim dingin," Pecco menceritakan perjuangannya.
"Anak-anak dari VR46 Academy banyak memotivasi saya. Saya pun mulai percaya diri."
Pemilik nomor 63 ini pun menjelaskan keunggulan motor Ducati dibanding motor milik pabrikan lainnya.
"Saat seri pertama di Qatar, saya mencoba untuk menghemat ban. Waktu itu saya tersadar bahwa saya harus melakukan sesuatu yang lain," tuturnya.
"Dengan motor Desmosedici yang sekarang, saya bisa mengerem dengan sangat bagus dan melibas tikungan dengan kecepatan lebih tinggi dibanding pembalap lainnya."
"Ini adalah sesuatu yang saya pelajari selama dua musim terakhir," ujarnya memungkasi.
Perjuangan Francesco Bagnaia pada MotoGP 2021 bakal berlanjut saat seri kelima digelar akhir pekan ini di Sirkuit Bugatti, Le Mans, Prancis pada 14-16 Mei mendatang.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia
Lihat postingan ini di Instagram
Berita MotoGP lainnya:
Valentino Rossi Tak Pernah Rasakan 1 Cedera Ini, Meski Ratusan Kali Balapan di MotoGP
Kangen Rumah, Jack Miller Berharap MotoGP Australia 2021 Bergulir Sesuai Jadwal
Move On dari Clash di Jerez, Brad Binder Yakin Tampil Gemilang di MotoGP Prancis 2021