- Pelatih Madura United FC Rahmad Darmawan angkat bicara soal format kompetisi Liga 1 2021-2022.
- Rahmad Darmawan mengungkapkan bahwa yang terpenting aktivitas sepak bola tetap berjalan di tengah situasi pandemi Covid-19.
- Apapun format kompetisinya, Rahmad Darmawan meyakini PSSI dan juga LIB mempunyai pertimbangan yang matang.
SKOR.id - Beredar sejumlah rumor yang menyebut bahwa akan ada beberapa perubahan dalam regulasi Liga 1 musim 2021-2022.
Salah satunya adalah terkait sistem atau format kompetisi yang akan diberlakukan untuk musim 2020-2021.
Sejauh ini memang belum ada kepastian soal sistem kompetisi terutama untuk Liga 1.
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan turut angkat bicara merespons format kompetisi yang tengah hangat dalam beberapa waktu terakhir.
Beberapa isu yang mengemuka yakni PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi akan menggelar kompetisi Liga 1 2021 dengan sistem tersentralisasi atau menggunakan sistem bubble.
Menanggapi hal tersebut, pelatih yang akrab disapa RD tersebut mengatakan bahwa di tengah pandemi Covid-19 saat ini, yang paling penting adalah aktivitas sepak bola nasional dapat berjalan.
Apapun format kompetisinya, dia meyakini PSSI dan juga LIB mempunyai pertimbangan yang matang.
"Apapun formatnya tidak masalah dalam kondisi pandemi saat ini. Yang dibutuhkan tetap aktif tapi dalam kemudahan melaksanakan protokol kesehatan Covid-19," ujar Rahmad Darmawan.
Berkaca dari pelaksanaan Piala Menpora 2021 lalu yang digelar dengan protokol kesehatan yang ketat dan juga tersentralisasi di beberapa daerah yang ditunjuk oleh PSSI dan LIB, pelaksanaan turnamen pramusim tersebut dapat berjalan lancar.
Selain pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat juga adanya aturan tegas soal larangan suporter hadir ke stadion, tidak berkerumun, dan menggelar nonton bareng dapat dipatuhi selama pelaksanaan turnamen.
Lebih lanjut menurut Rahmad Darmawan, hal tersebut dapat menjadi acuan pada pelaksanaan kompetisi Liga 1 2021 mendatang.
Terutama soal mobilitas tim yang apabila digelar secara tersentralisasi dapat memudahkan tim karena bisa ditempuh dengan perjalanan darat.
Dimana pelaksanaan protokol kesehatan lebih mudah diawasi secara ketat selama perjalanan menggunakan transportasi darat.
"Gelaran turnamen Piala Menpora bisa jadi acuan bagaimana harus menentukan kompetisi. Bisa dilakukan full kompetisi dengan memakai stadion-stadion yang bisa dijangkau jaraknya dengan perjalanan darat," Rahmad Darmawan memungkasi.
Namun sampai dengan saat ini, PSSI mengaku belum membahas terkait dengan regulasi yang akan digunakan pada saat kompetisi nanti.
Sementara Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, membenarkan jika kompetisi Liga 1 yang rencananya digelar pada 3 Juli 2021 mendatang akan terpusat di Pulau Jawa dengan sistem bubble to bubble.
Lebih lanjut, Iriawan juga mengatakan bahwa kompetisi nantinya bakal digelar secara penuh.
Artinya, seluruh tim akan saling bertemu dua kali dalam semusim dan bermain sebanyak 34 pekan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Liga 1 Lainnya:
COO Dewa United Ungkap Timnya Bakal Kedatangan Tiga Pemain Level Liga 1
Ketum PSSI Ungkap Rencana Liga 1 Terpusat di Pulau Jawa dengan Sistem Kompetisi Penuh
PSSI Pastikan Belum Ada Perubahan Regulasi dalam Liga 1 2021-2022