SKOR.id - Timnas basket putra Indonesia belum mampu berbicara banyak dalam kompetisi FIBA U-18 Asia Cup 2024.
Perjuangan Skuad Merah Putih di kejuaraan bola basket level Asia tersebut terhenti di babak penyisihan grup.
Indonesia sendiri tergabung di Grup D bersama rival-rival kuat seperti Filipina, Selandia Baru, dan tuan rumah Yordania yang memiliki peringkat jauh lebih baik.
Perbedaan peringkat itu akhirnya berimbas pada kekuatan tim Merah Putih di lapangan.
Pada pertandingan pembuka, Indonesia dilibas Filipina dengan skor 48-75 di Arena Complex Yordania pada 2 September 2024.
Indonesia kembali takluk di laga kedua yang digelar sehari kemudian. Menghadapi Selandia Baru, Indonesia menyerah 43-89.
Hasil minor itu pun akhirnya berlanjut ke game terakhir penyisihan grup melawan Yordania pada 3 September 2024. Indonesia harus mengakui kehebatan tuan rumah dengan skor 59-82.
Catatan tiga kekalahan tersebut membuat Indonesia finis di peringkat keempat atau juru kunci klasemen akhir Grup D dengan tiga angka.
Peringkat ketiga diisi oleh Filipina. Selanjutnya, Yordania menempati peringkat kedua. Adapun posisi juara grup menjadi milik Selandia Baru dengan koleksi enam poin.
Menyusul hasil tersebut, Skuad Merah Putih tak bisa melangkah jauh di FIBA U-18 Asia Cup 2024 dan harus kembali ke Tanah Air.
Meski tak mampu mengamankan satu pun kemenangan, perjuangan timnas basket putra Indonesia di Yordania tetap patut diapreasiasi.
Manajer timnas U-18 putra, Murni Setionegoro mengapresiasi kerja keras pemain yang telah memperlihatkan perjuangan tanpa lelah di setiap pertandingan.
Bahkan para pemain tidak peduli dengan jomplangnya peringkat mereka dibandingkan lawan di klasemen FIBA.
“Saya salut dengan kerja keras dan semangat yang ditunjukkan pemain di lapangan. Mereka sudah berusaha maksimal dan pada akhirnya belajar banyak bagaimana persaingan di level Asia,” ujar Murni.
Menurut Murni, peluang menang sebenarnya ada saat melawan tuan rumah Yordania. Dalam game tersebut, Indonesia sempat memimpin di dua kuarter awal.
Para pemain membuka persaingan dengan mengambil kuarter pertama dengan keunggulan 24-11. Dominasi juga ditunjukkan hingga turun minum.
Bahkan, keunggulan Indonesia masih sempat terjaga di akhir kuarter kedua dengan memimpin 34-32.
Hanya, angin segar di dua kuarter awal itu berujung duka setelah di kuarter ketiga Yordania mengejar dengan menabung 29 poin dan Indonesia 15 angka.
Di kuarter keempat, Yordania semakin agresif bermain. Situasi ini membuat timnas basket putra U-18 hanya menambah 10 angka dan Yordania menabung 21 poin sehingga pertandingan ini berakhir dengan kedudukan 59-82.
“Saat ketemu Yordania seharusnya kita bisa ambil. Kami sempat leading di dua kuarter awal tapi harus terkejar di dua kuarter akhir,” lanjut Murni.
“Perjuangan berakhir di sini dan yang paling menggembirakan adalah, para pemain dalam kondisi sehat wal'afiat tidak ada yang cedera selama berjuang di FIBA U-18 Asia Cup ini.”
Murni Setionegoro juga memberikan ucapan terima kasih kepada perwakilan KBRI di Yordania. Juga para suporter yang selalu hadir memberikan dukungan terhadap perjuangan anak-anak.
“Terima kasih atas dukungan dari masyarakat Indonesia, khususnya yang hadir di Arena Complex Yordania. Kami yakin para pemain ini bisa berkembang dan akan menjadi andalan Indonesia di masa mendatang,” Murni memungkasi.