- Laga final Liga Champions mempertemukan dua kiper hebat, Alisson Becker dan Thibaut Courtois.
- Dalam statistik penyelamatan sepanjang musim ini, Thibaut Courtois mencatat statistik yang lebih baik.
- Penjaga gawang Real Madrid ini memiliki peran krusial dalam membawa Los Blancos ke final.
SKOR.id - Daftar pemain berkelas bintang yang tidak pernah meraih gelar Liga Champions cukup panjang.
Ya, banyak pemain kelas dunia yang tidak beruntung karena perjalanan karier mereka tidak berjodoh dengan Liga Champions.
Mudah menyebut nama-nama mereka. Gianluigi Buffon, Zlatan Ibrahimovic, Ruud van Nistelrooy, Francesco Totti, Ronaldo Nazario, Roberto Baggio, atau hingga Lothar Matthaus.
Pada masa kini, bintang seperti Kevin De Bruyne, Antoine Griezmann, hingga Jan Oblak, masih mencari dan menantikan momen tersebut.
Di final Liga Champions 2021-2022 ini, ada nama Thibaut Courtois. Penjaga gawang Real Madrid ini dapat dikedepankan sebagai salah satu bintang yang berpeluang untuk menghindari "daftar hitam" tersebut.
Malam ini, Thibaut Courtois bisa mencatatkan namanya sebagai pemain yang berhasil merengkuh trofi Si Kuping Besar saat tampil menghadapi Liverpool di final Liga Champions 2021-2022.
Usia Thibaut Courtois sudah 30 tahun yang berarti ini menjadi fase emas dalam karier seorang pemain.
Tentu saja, Thibaut Courtois membutuhkan bantuan rekan setimnya di Real Madrid untuk merengkuh trofi Liga Champions malam ini.
Namun, sebaliknya, tanpa peran Thibaut Courtois, Real Madrid tidak akan sampai melangkah ke final Liga Champions di malam ini.
Dia adalah salah satu bintang yang membuat Real Madrid mampu melangkah hingga ke laga puncak.
Sepanjang Liga Champions 2021-2022 ini, Thibaut Courtois telah mengoleksi sejumlah penyelamatan.
Total, Thibaut Courtois telah melakukan 52 penyelamatan sepanjang bergulirnya Liga Champions 2021-2022 ini (12 laga).
Persentase penyelamatannya mencapai 77,7 persen. Statistik ini menempatkannya unggul atas kiper Liverpool, Alisson Becker yang total melakukan 15 penyelamatan.
Peran Thibaut Courtois dapat dilihat dari performanya saat meredam atau memetahkan bola yang datang mengarah ke gawangnya.
Dalam laga semifinal lawan Manchester City contohnya. Mantan pemain Atletico Madrid dan Chelsea ini telah menggagalkan bola tembakan Joao Cancelo, Jack Grealish, dan Bernardo Silva.
Momen tersebut terjadi di Stadion Santiago Bernabeu. Tanpa perannya di bawah mistar, bukan tidak mungkin tidak ada "keajaiban di Bernabeu".
Sebelumnya dalam laga lawan Chelsea, dia memetahkan bola tandukan Mason Mount dalam kemenangan 4-0 atau saat meredam tembakan Cesar Azpilicueta di leg pertama yang berakhir 3-1.
Sedangkan ketika menghadapi Paris Saint-Germain, Thibaut Courtois meredam penalti Lionel Messi. Bahkan, dia mampu memenangkan situasi satu lawan satu saat berhadapan dengan Kylian Mbappe.
Karena itu, peran Thibaut Courtois di final akan sangat krusial. Dia akan menghadapi serangan dahsyat trio lini depan Liverpool: Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Luis Diaz.
Pers Spanyol, Marca, menyatakan bahwa Real Madrid "berutang" kepada Thibaut Courtois.
Pasalnya, ketika Real Madrid juara Liga Champions pada 2013-2014 lawan Atletico Madrid, Thibaut Courtois yang berada di bawah mistar Los Rojiblancos.
Saat itu, Thibaut Courtois gagal membawa Atletico Madrid juara Liga Champions setelah kalah dari Real Madrid.
Karena itu, malam ini, saatnya Real Madrid seperti Karim Benzema dan kawan-kawan untuk "membantu" rekannya ini terhindari dari daftar pemain yang tidak (belum) menjuarai Liga Champions.
Berita Liga Champions Lainnya:
Liverpool vs Real Madrid: Prediksi dan Link Live Streaming
10 Fakta Final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid, The Reds Incar Gelar ke-7