SKOR.id - Eiichiro Oda dulu berpikir versi live-action One Piece tidak mungkin dibuat, sampai akhirnya dia menonton sebuah film komedi yang mengubah pikirannya.
Untuk sekian lama, Eiichiro Oda, pencipta manga popular, One Piece melarang adaptasi live-action karyanya sendiri karena takut tidak bisa bertanggung jawab akan kualitasnya.
Dia sempat menolak beberapa tawaran untuk proyek film live action One Piece.
Namun di luar dugaan, sebuah film komedi justru mengubah pikiran Oda.
Penggemar One Piece pastinya paham bagaimana kemampuan melar Luffy akan sangat sulit direplika di film live-action dan akan terlihat tidak realistis.
Tapi ternyata sebuah film komedi yang umurnya sudah 2 dekade ini justru meyakinkan Oda bahwa kisah One Piece bisa diceritakan lewat format live-action.
FIlm yang dimaksud adalah Shaolin Soccer. Film komedi bela diri rilisan 2001 tersebut menggunakan banyak special effects murah dan grafik yang tergolong “norak” namun nyatanya tetap sukses di pasaran.
Anime One Piece sendiri sudah memecahkan rekor dengan menayangkan lebih dari 1.000 episode. Manganya sendiri juga menjadi manga dengan penjualan terbaik sepanjang masa.
Lalu, kenapa juga Oda masih butuh film live-action?
Dalam sebuah interview dengan New York Times, Oda mengatakan, “Saya dulu berpikir tidak ada poin menggambar manga yang bisa dibuatkan versi live action.”
“Tapi kemudian saya menonton Shaolin Soccer, dan itu seperti menonton dunia manga dibuat jadi hidup.”
Namun secara sejarah, banyak anime live-action yang ‘gagal’. Netflix telah mengadaptasi beberapa serial anime menjadi live-action dan hampir semuanya tidak berhasil.
Misalnya saja Ghost in the Shell dan Death Note, yang merupakan anime klasik, dianggap gagal oleh penggemar ketika dibuatkan versi live-action.
Namun yang membuat Oda yakin adalah kesediaan Netflix untuk tidak merilis One Piece hingga Oda puas dengan hasilnya.
“Ada sejarah kegagalan dengan live action di Jepang, apakah fans One Piece dan pembaca manganya akan bisa menerima serial ini? Untungnya Netflix setuju bahwa mereka tidak akan merilis serial ini hingga saya puas dengan skripnya, dan bertindak sebagai penjaga kualitas material,” ujar Oda.