Film Dokumenter Schumacher, Penghormatan Mengharukan untuk si Anak Ajaib F1

Kunta Bayu Waskita

Editor: Kunta Bayu Waskita

Michael Schumacher (Desain Hendy/Skor.id)
Michael Schumacher (Desain Hendy/Skor.id)
  • Corinna menahan air mata saat berbicara tentang kehidupan dengan suaminya usai Schumacher mengalami kecelakaan.
  • Sayangnya, kecelakaan itu tidak diceritakan secara detail dalam sebagian besar film berdurasi hampir dua jam ini.
  • Schumacher sebenarnya hampir membatalkan perjalanan ski-nya dan sempat bertanya-tanya tentang sky diving di Dubai.

SKOR.id – "Aku merindukannya tiap hari, padahal Michael ada di sini,” kata Corinna Schumacher, istri Michael Schumacher, pada akhir film dokumenter Netflix ini.

Corinna menahan air mata saat berbicara tentang kehidupan dengan suaminya sejak Schumacher mengalami cedera otak parah ketika bermain ski pada tahun 2013 lalu. 

Sayangnya, kecelakaan itu tidak diceritakan secara detail dalam sebagian besar film berdurasi hampir dua jam ini.

Padahal film ini menceritakan tentang hidupnya. Meski demikian, tentu saja Anda harus menonton semuanya.

Dari keajaiban pria bermata hijau ini hingga bisa mendominasi Formula 1 pada masa kejayaannya, suksesnya, hingga persaingan dengan rival-rivalnya. 

Kemudian pada 10 menit terakhir, Corinna dan anak pasangan itu, Gina dan Mick (yang juga seorang pembalap F1 seperti ayahnya), membicarakan soal kekalahan.

Film ini merupakan hasil kolaborasi yang baik dengan keluarga Schumacher dan kita mendapatkan pengetahuan mengenai keluarga ini dari arsip foto pada film rumahan ini. 

Dalam film ini diceritakan, Michael Schumacher tumbuh di lingkungan olahraga otomotif. Saat masih kanak-kanak, ayahnya Rolf Schumacher mengelola lintasan go-kart.

Ada foto Michael Schumacher kecil berusia empat atau lima tahun sedang mengendarai pedal kart yang dilengkapi dengan mesin moped. 

Singkat cerita, pada masa jayanya, Schumacher mendapatkan banyak pesaing yang mengancam kariernya: Eddie Irvine, David Coulthard, Bernie Ecclestone, Mika Hakkinen, hingga Damon Hill. 

Sisi negatif film ini adalah biografi resminya tidak detail. Agresivitas dan perilakunya yang terkadang tidak sportif di lintasan tidak dianalisis dan tidak dijelaskan dalam film ini. 

Tidak seperti film Senna (tentang pembalap Ayron Senna) arahan sutradara Asif Kapadia, ini sepertinya bukan film untuk orang yang tidak terlalu intens dengan Formula 1.

Dalam film ini Michael Schumacher, yang belum pernah terlihat di depan umum sejak kecelakaan itu, juga tidak muncul.

Meskipun kita mendengarnya dalam rekaman sebelumnya, berbicara tentang seorang atlet yang tidak memungkinkan banyak refleksi diri. 

Schumacher dalam rekaman itu fasih menceritakan tentang kecelakaan mengerikan yang menewaskan saingannya Ayrton Senna dalam Grand Prix San Marino 1994. 

Keluarga, yang sangat tertutup, tidak mengungkapkan sejauh mana luka Schumacher, meskipun Corinna berbicara tentang mencoba membuatnya nyaman, untuk "merasakan ikatan keluarga". 

Anda akan merasa sangat sedih untuk Corinna. Dalam foto-foto pra-kecelakaan – satu demi satu – Anda dapat melihat kedekatan mereka yang tak terbantahkan sebagai pasangan.

Jari-jari terjalin, bersinar dengan kebahagiaan orang-orang yang tahu bahwa mereka lebih beruntung daripada kebanyakan orang. 

Tragisnya, kata Corinna, Schumacher sebenarnya hampir membatalkan perjalanan ski-nya  karena salju tidak terlalu banyak, dan sempat bertanya-tanya tentang sky diving di Dubai.

Source: The Guardian

RELATED STORIES

Alasan Michael Schumacher Tak Bisa Sukses di Mercedes

Alasan Michael Schumacher Tak Bisa Sukses di Mercedes

Seorang perancang mobil F1 menganalisis bernama John Barnard menganalisis performa Michael Schumacher selama membela Mercedes.

Anak Legenda F1 Michael Schumacher Ini Jatuh Cinta dengan Apa yang Dia Lakukan

Anak Legenda F1 Michael Schumacher Ini Jatuh Cinta dengan Apa yang Dia Lakukan

Mick Schumacher tidak lagi merasa tertekan untuk meneruskan nama besar keluarga atau melakukan persis seperti yang dilakukan sang ayah.

Batal Berduet dengan Kimi Raikkonen, Mick Schumacher Kecewa

Batal Berduet dengan Kimi Raikkonen, Mick Schumacher Kecewa

Mick Schumacher kecewa karena batal direkrut Alfa Romeo hingga impiannya jadi rekan setim Kimi Raikkonen pada F1 2021, kandas.

Balas Jasa Michael Schumacher, Sebastian Vettel Siap Jadi Mentor Mick Schumacher

Balas Jasa Michael Schumacher, Sebastian Vettel Siap Jadi Mentor Mick Schumacher

Sebastian Vettel ingin menjadi mentor anak Michael Schumacher, Mick Schumacher, yang akan menjalani debut F1 pada musim 2021.

Alami Kecelakaan Parah saat Kualifikasi, Mick Schumacher Absen di F1 GP Arab Saudi

Pembalap Haas, Mick Schumacher, mengalami insiden mengerikan pada sesi kualifikasi F1 GP Arab Saudi 2022.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

Liga 1 2024-2025: Jadwal, Hasil, Klasemen, dan Profil Klub Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Liga 1 2024-2025 yang terus diperbarui seiring berjalannya kompetisi, plus profil tim peserta.

Skor Indonesia | 13 May, 09:55

Logo baru kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia, Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil, dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Pro Futsal League 2023-2024 terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 13 May, 09:50

Kompetisi futsal kasta tertinggi di Indonesia kategori putri, Women Pro Futsal League 2024-2025. (Rahmat Ari Hidayat/Skor.id)

Futsal

Women Pro Futsal League 2024-2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen Women Pro Futsal League 2024-2025 yang terus diperbaharui seiring berjalannya kompetisi.

Taufani Rahmanda | 13 May, 09:50

FFWS SEA Spring 2025. (Garena)

Esports

FFWS SEA Spring 2025: Rekap Pekan Ketiga, Tim Indonesia Berjaya

Pekan ketiga menjadi momentum bagi tim Indonesia untuk menunjukkan dominasinya.

Gangga Basudewa | 13 May, 09:17

Pembukaan Minisoccer Super League 2025. (Foto: Dok. Minisoccer Super League/Grafis: Deni Sulaeman/Skor.id)

National

Resmi Dimulai, Minisoccer Super League 2025 Bukan Sekadar Kompetisi Komunitas

Minisoccer Super League bakal berlangsung selama tiga bulan, yang juga menghadirkan sistem digital terintegrasi.

Rais Adnan | 13 May, 06:00

Piala Asia Futsal Wanita 2025 di Cina atau AFC Women's Futsal Asian Cup China 2025. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Futsal

Piala Asia Futsal Wanita 2025: Jadwal, Hasil dan Klasemen Lengkap

Jadwal, hasil, dan klasemen lengkap Piala Asia Futsal Wanita 2025 terus diperbarui seiring berjalannya turnamen.

Taufani Rahmanda | 13 May, 05:50

Kerja sama Honda dengan Team Liquid ID. (Deni Sulaeman/Skor.id)

Esports

Satu Tim Full, Team Liquid ID Wakili Indonesia di SEA Games 2025

Untuk pertama kalinya Indonesia menurunkan roster full satu tim MPL untuk SEA Games 2025.

Gangga Basudewa | 13 May, 05:50

Kompetisi sepak bola kasta tertinggi di Indonesia, Liga 1 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id)

Liga 1

5 Tim Masih Terancam, Siapa yang Selanjutnya Bakal Terdegradasi dari Liga 1?

Lima tim masih dalam ancaman terdegradasi dari Liga 1 2024-2025.

Rais Adnan | 13 May, 05:16

Penyerang Persib Bandung, Ciro Alves. (Dede Mauladi/Skor.id)

Liga 1

Dapat Sanksi Tambahan, Ciro Alves Tak Bisa Jalani Laga Perpisahan di Persib

Ciro Alves mendapatkan tambahan hukuman dari Komdis PSSI, yang membuatnya tak bisa bermain untuk Persib di dua laga terakhir.

Rais Adnan | 13 May, 04:44

Pemain Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan. (Foto: Yogie Gandanaya/Grafis: Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

National

Dukungan untuk Marselino Ferdinan Jelang Hadapi China dan Jepang

Marselino Ferdinan dipilih menjadi ikon brand perawatan gigi dan mulut asli Indonesia Formula Care.

Sumargo Pangestu | 13 May, 02:28

Load More Articles