- Michael Schumacher pernah tiga musim memperkuat Mercedes (2010-2012) dan hanya sekali mampu finis podium.
- Perancang mobil F1 bernama John Barnard punya teori kenapa Michael Schumacher tak bisa sukses bersama Mercedes.
- Michael Schumacher dinilai kesulitan beradaptasi dan mulai kehilangan sentuhan sehingga tak bisa moncer saat memperkuat Mercedes.
SKOR.id - Selama 19 musim berkiprah dalam ajang balap Formula 1 (F1), Michael Schumacher tercatat memperkuat empat tim yang berbeda.
Dalam periode tersebut, Michael Schumacher berhasil memenangi tujuh gelar juara dunia F1. Dua kali bersama Benetton, sedangkan sisanya diraih kala memperkuat Ferrari.
Akan tetapi, kehebatan Michael Schumacher itu tak terlihat saat ia memperkuat Jordan dan Mercedes dalam ajang balap mobil jet darat itu.
Baca Juga: Michael Schumacher dan 10 Sirkuit F1 yang Belum Pernah Ditaklukkan
Michael Schumacher memulai kariernya di F1 bersama Jordan pada 1991 dengan hanya tampil untuk satu balapan sebelum pindah ke Benetton dalam musim yang sama.
Wajar, apabila pembalap legendaris asal Jerman ini tak bisa menjadi juara dunia bersama Jordan karena kesempatan yang terbatas.
Sempat pensiun sebagai pemalap pada pengujung F1 2006, Schumacher menjalani comeback pada musim 2010 dengan memperkuat tim Mercedes.
Bersama Mercedes, Schumy menjalani 58 balapan dalam tiga musim tanpa sekali pun meraih kemenangan hingga akhirnya pensiun pada akhir musim 2012.
Seorang perancang mobil F1 bernama John Barnard pun memiliki teori tentang performa Michael Schumacher yang tak bisa moncer bersama Mercedes.
Bagi John Barnard, Michael Schumacher mengalami kesulitan untuk beradaptasi dengan mobil Mercedes yang banyak menempatkan bebannya di bagian belakang.
John Barnard juga menyebut Schumacher saat itu sudah mulai kehilangan sentuhan sehingga kerap kalah cepat dibanding pembalap Mercedes lainnya, Nico Rosberg.
“Nico Rosberg adalah salah satu pembalap yang suka mobil dengan fokus beban di belakang dan dia punya cara untuk mengatasi understeer. Schumacher tidak menyukainya,” katanya.
“Mungkin masalahnya ada di pendekatan. Saat masih muda, reaksinya sungguh fenomenal. Seiring bertambah usia, sistemnya tak bekerja dengan baik,” Barnard menganalisis.
Baca Juga: Skorpedia: Mengenal Formula 1, Ajang Balap Mobil nan Kompleks
Alhasil, Michael Schumacher pun lebih banyak menghabiskan waktu di papan tengah selama tiga musim memperkuat Mercedes.
Michael Schumacher hanya mampu sekali finis podium dengan seragam Mercedes kala finis ketiga pada GP Eropa 2012 yang digelar di Sirkuit Valencia, Spanyol.