- Harapan AlphaTauri untuk merekrut pembalap IndyCar, Colton Herta, untuk F1 2023 dipastikan pupus.
- FIA resmi menolak permohonan keringanan Super Licence yang diajukan untuk Colton Herta.
- AlphaTauri kini mengarahkan fokus pada Nyck de Vries yang tampil menawan pada GP Italia 2022 beberapa waktu lalu.
SKOR.id - AlphaTauri kini tengah berada dalam pusat pusaran bursa perpindahan pembalap untuk F1 2023.
Memang, AlphaTauri sudah mengamankan jasa Yuki Tsunoda untuk musim depan. Namun, hal situasi berbeda terjadi dengan Pierre Gasly.
Pierre Gasly dikabarkan tengah didekati oleh Alpine untuk menggantikan posisi Fernando Alonso yang sudah dipastikan hengkang ke Aston Martin pada musim depan.
Mengantisipasi hal tersebut, Red Bull Racing sebagai "induk" AlphaTauri telah mencoba mendekati Colton Herta yang merupakan pembalap IndyCar.
Colton Herta diproyeksikan menggantikan Pierre Gasly jika pembalap asal Prancis tersebut akhirnya memilih hengkang.
Sayangnya, keinginan AlphaTauri merekrut Herta terbentur kebijakan FIA terkait batasan poin Super Licence untuk bisa debut di F1.
Herta yang menduduki peringkat tiga klasemen akhir IndyCar 2020, kelima pada musim 2021, dan ke-10 pada musim 2022 belum memenuhi syarat poin Super Licence untuk tampil di F1.
Maka dari itu, Red Bull Racing mencoba mengajukan keringanan kepada FIA agar Herta diperkenankan debut di F1 musim depan.
Akan tetapi, harapan tersebut pun pupus setelah FIA merilis pernyataan resmi pada Sabtu (24/9/2022).
Sebagai regulator F1, FIA menegaskan bahwa poin Herta tidaklah cukup dan mereka tidak akan memberikan keringanan.
"Setelah melakukan penyelidikan melalui cara-cara yang sesuai, FIA memastian bahwa Colton Herta tidak memiliki jumlah poin yang diperlukan untuk Super Licence," bunyi pernyataan FIA.
"FIA terus meninjau peraturan dan prosedurnya, termasuk yang berhubungan dengan Super Licence."
"Faktor utama yang dipertimbangkan sehubungan dengan topik ini adalah keselamatan, pengalaman, dan kinerja dalam konteks jalur."
Dengan pengumuman ini, hampir dapat dipastikan Herta masih akan tetap berkompetisi di IndyCar pada musim depan sekaligus menyelesaikan kontraknya dengan tim Andretti.
Sementara itu, tertutupnya pintu untuk Herta membuat AlphaTauri mulai mengalihkan fokus pada pembalap lain.
Pembalap keturunan Indonesia, Nyck de Vries, kini menjadi alternatif pertama usai tampil gemilang pada GP Italia.
Masalahnya, debut impresif Nyck de Vries di Sirkuit Monza turut memikat tim Williams dan Alpine yang juga masih berburu pembalap.
Dengan kata lain, AlphaTauri harus memberi penawaran menarik kepada juara dunia Formula E 2020-2021 itu agar memenangi persaingan dengan tim lain.
Berita Formula 1 lainnya:
Legenda F1 Sebut Max Verstappen Setara Michael Schumacher dan Lewis Hamilton
Andai Bosan ketika Pensiun, Sebastian Vettel Buka Peluang Kembali ke F1
Stefano Domenicali Tegaskan F1 Belum Butuh Tim Baru