- Ferrari dikabarkan masih mengurus beberapa detail.
- Carlos Sainz Jr masih terikat kontrak dengan McLaren untuk dua tahun ke depan.
- Tim Kuda Jingkrak memiliki beberapa pertimbangan mengapa cenderung memilih putra pereli top Spanyol, Carlos Sainz, itu.
SKOR.id - Sebastian Vettel mengumumkan berpisah dengan Tim Scuderia Ferrari mulai akhir musim Formula 1 (F1) 2020 pada Selasa (12/5/2020) pagi.
Namun, hanya beberapa jam berselang, Ferrari dikabarkan langsung menemukan penggantinya.
Tim Kuda Jingkrak diyakini akan mengumumkan resmi Carlos Sainz Jr sebagai pendamping Charles Leclerc mulai F1 2021, dua hari ke depan.
Saat ini, Ferrari diberitakan tengah mempelajari detail kontrak Carlos Sainz Jr. Pasalnya, ia baru memperpanjang kontrak dengan Tim McLaren-Renault dua tahun ke depan.
"Beberapa hal penting menunda Ferrari untuk mengumumkan Carlos Sainz Jr. sebagai pembalap mulai 2021," ujar Antonio Lobato, jurnalis senior Spanyol.
"Pengumuman itu akan dilakukan secepatnya, pekan ini."
Berita Ferrari Lainnya: Hengkang dari Ferrari, Ini Calon Kuat Pengganti Sebastian Vettel
Jauh sebelum Vettel mengumumkan tidak lagi memperpanjang kontrak, sejumlah nama sudah santer disebut bakal menggantikannya di Ferrari.
Selain Sainz, ada nama pembalap Tim Renault, Daniel Ricciardo, dan Antonio Giovinazzi, pembalap jebolan Akademi Ferrari yang kini membela Tim Alfa Romeo.
Banyak yang berasumsi, Daniel Ricciardo lebih layak menjadi pembalap Ferrari ketimbang Sainz. Tetapi, Ferrari memiliki pertimbangan tersendiri.
Pertama, tentu gaji. Ricciardo saat ini salah satu pembalap F1 dengan gaji sangat tinggi. Tim sekelas Ferrari tentu juga malu jika tidak mampu memenuhi permintaan gaji Ricciardo.
Pembalap asal Australia itu sudah tujuh kali memenangi lomba F1, semua bersama Tim Red Bull Racing, dalam 171 lomba. Ia juga sangat berambisi merebut gelar juara dunia.
Namun begitu, Sainz juga memiliki kualitas yang dipunyai Ricciardo. Di level yang berbeda tentunya. Tapi, Ferrari tidak membutuhkan itu.
Dengan perginya Vettel, Charles Leclerc otomatis akan menjadi pembalap nomor satu dan masa depan Ferrari.
Yang dibutuhkan Ferrari saat ini adalah pembalap yang pintar, cepat, dan tidak mudah tergoda hal-hal sepele.
Sainz tentu juga tidak mau menjadi pembalap kedua. Namun, pria asal Spanyol itu bisa menunggu kesempatan sekaligus mencari pengalaman di tim sebesar Ferrari.
Keputusan Ferrari yang diyakini lebih memilih Sainz ketimbang Ricciardo juga karena menghindari konflik pembalap di kemudian hari.
Berita Ferrari Lainnya: Charles Leclerc Berterima Kasih atas Bimbingan Sebastian Vettel di Ferrari
Sainz sudah turun di lebih dari 100 lomba F1. Performa terbaik putra Carlos Sainz - juara dunia reli (WRC) 1990 dan 1992 Reli Dakar 2010, 2018, dan 2020 - itu adalah F1 2019.
Pembalap 25 tahun itu mampu finis podium, P3, di GP Brasil, yang menjadi hasil terbaik Tim McLaren musim itu.
Hasil di Sirkuit Autódromo José Carlos Pace, tahun lalu, itu juga satu-satunya podium Carlos Sainz Jr setelah 102 kali turun di lomba F1.
Kendati begitu, Carlos Sainz Jr mengaku tetap percaya diri dan antusias saat namanya dikait-kaitkan dengan Ferrari.
"Tahun lalu saya mengambil langkah penting," ujar Carlos Sainz Jr seperti dikutip harian olahraga Spanyol, AS.
"Saya membuktikan mampu melakukan pekerjaan bagus di tim sekelas McLaren, Ferrari, atau Mercedes," kata pembalap yang finis di peringkat keenam klasemen akhir F1 2019 itu.