- Ferrari belum yakin regulasi pembatasan budget F1 sudah diterapkan dengan baik, musim ini.
- Mattia Binotto menganggap orang yang bertugas melakukan audit terhadap tim F1 masih terlalu sedikit.
- Mattia Binotto optimistis regulasi ini berjalan dengan sempurna di musim-musim mendatang.
SKOR.id - Scuderia Ferrari jadi salah satu tim yang mendukung pembatasan bujet dalam Formula One (F1). Musim ini, aturan tersebut sudah diterapkan.
Setiap tim peserta F1 tak boleh mengeluarkan lebih dari 140 juta dolar AS (sekitar Rp2 triliun) per musim, terhitung mulai musim ini.
Namun, mereka boleh menambah dana hingga 1,2 juta dolar AS (sekitar Rp17,8 miliar) karena ada lebih dari 21 balapan pada F1 2022.
Dan, demi menanggulangi terjadinya inflasi dunia, batas budget F1 akan meningkat sebesar 3,1 persen pada 2023 mendatang.
Bos Tim Ferrari, Mattia Binotto, mengaku percaya FIA bisa menerapkan aturan ini. Namun, untuk sekarang, dia belum yakin 100 persen.
Pasalnya, kebijakan keuangan belum jadi wilayah yang dipetakan F1 hingga bujet yang dikeluarkan tim-tim F1 sangat mungkin tak terawasi.
"(Pembatasan bujet) ini perlu diawasi. Saya sepenuhnya percaya FIA, tapi regulasi keuangan ini sesuatu yang benar-benar baru," katanya.
"Jika melihat regulasi teknis atau olahraga, hal itu sudah ada bertahun-tahun (dalam olahraga lain)."
"Masih ada anggaran di bidang tertentu yang saya lihat belum diketahui oleh FIA maupun tim (peserta F1)," ucap Mattia Binotto.
Hal lain yang membuatnya yakin adalah tenaga yang dimiliki FIA untuk mengawasi keuangan tim, masih terlalu sedikit, tiga sampai lima orang.
Angka tersebut sangat jauh bila dibandingkan dengan puluhan orang yang memantau regulasi teknis di F1.
Ia berharap, dalam beberapa tahun ke depan, ada puluhan orang yang memantau sisi finansial tim.
Jangan sampai ada tim yang melakukan kecurangan soal pembatasan anggaran.
"Menurut saya, ini masalah waktu. Tapi untuk sementara, masih jadi tanda tanya, apakah keuangan di tim F1 benar-benar terawasi," ujarnya.
"Saya pikir ini adalah bagian dari tugas FIA dan tim untuk mencoba mempercepat efektivitas penerapan aturan ini," Mattia Binotto menuturkan.
Berita Scuderia Ferrari Lainnya:
Scuderia Ferrari Tutup F1 2020 dengan Peringkat Terburuk Sepanjang Milenium Baru
Harapan Bos Scuderia Ferrari Jelang Peluncuran Tim di Italia