- Femonena lari di jalan raya terus diminati warga masyarakat di tengah situasi sulit akibat pandemi Covid-19.
- PB PASI memperkenalkan pedoman lari di jalan raya dan di luar rumah untuk memutus rantai penyebaran virus corona di masyarakat.
- Selain itu, pelari diharapkan mematuhi aturan lalu lintas, lari yang lawan arus, hingga tidak mengenakan earphone demi keselamatan diri.
SKOR.id – Pandemi Covid-19 menyebabkan banyak pusat kebugaran masih tutup, sehingga orang mengalihkan aktivitas fisik mereka di luar rumah. Yang paling mudah, jelas, berlari.
Bosan terkurung di dalam rumah selama beberapa bulan menjadi alasan kuat bagi para pelari pemula untuk memilih olahraga ini.
Namun, tidak semua orang tinggal di area pemukiman yang memiliki taman hijau sebagai tempat untuk jogging. Atau alat treadmill yang terbilang mahal.
Pilihannya, lari di jalan raya. Dan, lagi-lagi, itu pun ada dilemanya.
Intensitas tinggi dan volume kendaraan, utamanya di kota-kota besar, memunculkan risiko besar bagi mereka yang hendak berlari di jalan raya.
Banyak terjadi insiden kecelakaan yang menimpa pelari. Tetapi, itu bukanlah berarti olahraga lari di jalanan harus ditakuti.
Masalahnya akhir-akhir ini sering terdengar pemberitaan soal fenomena balap lari di jalanan yang kerap menyusahkan warga di sekitar lokasi balapan tersebut.
Pada dasarnya berlari - jogging - merupakan aktivitas olahraga fisik yang dilakukan dengan harapan untuk mendapatkan tubuh yang sehat.
Kalaupun tujuannya untuk menang, atlet lari harus mengenakan perlengkapan yang sesuai: seperti sepatu dan baju untuk lari.
Dengan begitu, balap lari di jalanan oleh anak-anak muda itu tidak bisa digolongkan sebagai permainan olahraga.
Agustus lalu, Pengurus Besar Persatuan Athletik Seluruh Indonesia (PB PASI) memperkenalkan Pedoman Lari di Jalan Raya dan Luar Rumah di Masa Tatanan Normal Baru di sebuah webinar.
Tigor M. Tanjung yang merupakan Sekretaris Umum PASI memandu webinar tersebut.
Pedoman itu merujuk pada ketentuan yang berlaku dan sesuai panduan dari World Health Organization (WHO), World Athletics, dan federasi negara lainnya.
Beberapa poin penting dari pedoman itu di antaranya pelari harus berbadan sehat, mencari tahu kondisi terkini daerah tempat berlari, hindari kelompok besar, dan langsung mandi setelah selesai berlari.
Adapun tujuan dari diperkenalkannya pedoman itu diharapkan bisa memutus rantai penyebaran virus corona bagi mereka yang berniat hidup sehat.
Terlepas dari pedoman yang dianjurkan oleh PB PASI itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh para pelari saat berlari di jalan raya.
DO’S
- Bawa Kartu Identitas
Anda bisa memakai gelang identitas yang banyak tersedia. Atau minimal membawa fotokopi identitas. Sertakan info medis bila perlu. Kalau membawa ponsel, sematkanlah nomor telepon kontak darurat di belakangnya.
- Perhatikan Rute Berlari
Sebisa mungkin pilihlah area berlari yang tidak dipenuhi oleh lalu lalang kendaraan bermotor. Misalnya di area pemukiman yang ada taman hijaunya, sehingga kita dengan aman bisa berlari mengelilinginya.
- Lari Melawan Arus
Lari melawan arah bisa jadi upaya cerdik untuk menghindari tabrakan di jalan raya. Lebih mudah melihat kendaraan datang dari arah depan ketimbang dari arah belakang. Demi keamanan, berlarilah di sisi berlawanan dengan arus lalu lintas.
Bila jalanannya dua arah, berlarilah di sisi sana (yang berlawan dengan arah laju kendaraan). Tujuannya agar kita lebih waspada dan bisa bereaksi lebih baik bila ada kendaraan yang membahayakan.
Lari melawan arus lalu lintas juga memudahkan pengendara melihat kita.
- Patuhi Aturan dan Lampu Lalu Lintas
Sebelum berlari, posisikan diri kita seperti halnya pengguna jalan lainnya. Pelari juga harus mematuhi aturan dan lampu lalu lintas (lalin). Menyeberanglah di zebra cross saat lampu merah atau berjalanlah saat lampu hijau jika searah. Bila tidak ada lalu lalin, tengok ke kanan-kiri dulu. Kita tidak pernah tahu kapan pengguna motor lewat.
Gunakan sinyal tangan untuk menunjukkan kita hendak berbelok atau menyeberang lurus. Saat mendekati pintu keluar suatu gedung, lambatkan laju lari kita dan tengoklah ke arah pintu untuk mengantisipasi datangnya kendaraan. Ingat, anggap dirimu tidak terlihat.
View this post on Instagram#Repost ???? : @aulia_b . . . @Regrann from @aulia_b - Don't just run, Explore! - #regrann
- Jaga Jarak Aman
Jalan raya milik banyak pemakai jalan. Kalau 300 meter di depan kita terlihat situasi lalin padat, lebih baik menepilah atau berjalan kaki agar kita bisa menembusnya. Dan, sesuai anjuran PB PASI, usahakan tidak dalam kelompok besar. Maksimal 4 orang dengan masing-masing orang menjaga jarak minimal 1,5meter.
- Jadilah Diri Terlihat
Kenakan pakaian berwarna cerah dan sepatu yang bisa memantulkan cahaya. Tips ini sangat disarankan terutama bila kamu lari menjelang gelap atau di malam hari. Kalau perlu, persentajai diri dengan headlamp agar bisa melihat jauh dengan lebih baik dan penggendara kendaraan juga dapat melihat kita dengan lebih baik.
DON’T
- Jadilah Diri Tak Terlihat
Jangan pernah berasumsi pengendara kendaraan akan melihatmu saat berlari. Menanamkan cara pandang seperti ini akan membuatmu mampu bereaksi sepatutnya saat berpapasan dengan kendaraan ketimbang menganggap pengedara akan menghindarimu saat berlari.
- Arogan
Jangan pernah beranggapan karena kita sedang berolahraga, maka kita yang selalu menjadi pihak yang benar. Berlari di pinggir jalan membuat kita juga memiliki hak dan kewajiban yang sama seperti pengguna jalan raya lainnya. Jangan sampai kita justru mengganggu kelancaran lalin.
- Memakai Earphone
Saat lari di jalan raya, kita harus bisa mendengar suara kendaraan yang mendekat. Maka, sebisa mungkin, jangan kenakan earphone saat berlari. Bila terpaksa memakainya, pastikan volumenya rendah dan gunakan satu earbud saja. Terutama di saat menjelang fajar dan sore hari, saat indera pendengaran bekerja lebih baik.
Aturan-aturan di atas dibuat untuk memastikan para pelari tetap berada dalam situasi yang aman meskipun harus berlari di kawasan sibuk dan dipenuhi kendaraan bermotor.
Semoga dengan mematuhinya acara olahraga kita tetap menyenangkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Entertainment Lainnya:
I Made Wirawan Ingin Beri Gelar Kedua ke Persib, Diet Gaya Hidup Ditempuh
Kabar Terbaru Ryu Nugraha, Kiper Muda Berdarah Indonesia yang Berkarier di Jepang