- Pemain dan ofisial Borneo FC sepakat gaji dibayar 25 persen selama kompetisi ditangguhkan.
- Manajer Borneo FC, Farid Abubakar, meyakini pemain saling mengerti akan kondisi saat ini.
- Borneo FC juga akan berperan aktif memerangi penyebaran virus corona di Indonesia.
SKOR.id – Manajer Borneo FC, Muhamad Farid Abubakar, sepakat dengan imbauan PSSI bahwa klub berhak membayar 25 persen hak pemain dari kontrak awal.
Ketentuan ini hanya berlaku selama Liga 1 2020 diberhentikan sementara karena kejadian kahar selama tiga bulan, yakni dari Maret-Mei 2020.
Sebelumnya, lewat surat bernomor 48/SKEP/III/2020, PSSI memutuskan, menghentikan sementara kompetisi hingga 29 Mei 2020.
Dalam surat tersebut juga dijelaskan bahwa kebijakan PSSI terkait gaji adalah klub harus tetap membayar hak pemain, minimal 25% dari isi kontrak.
Menurut Farid Abubakar, para pemain dan ofisial Borneo FC sudah saling mengerti dengan ketetapan tersebut, sebab sedang tak ada aktivitas.
Baca Juga: Penyerang Masa Depan Borneo FC Ini Sabar Tunggu Debutnya di Liga 1 2020
“Kalau soal 25% gaji ini menurut kami keputusan yang sudah baik, karena melihat kondisi ini force majeure," kata Farid Abubakar pada Sabtu (28/3/2020).
"Klub otomatis juga susah dapat pemasukan seperti dapat dari tiket penonton dan lain-lain. Itu memang tidak ada semenjak liga diberhentikan,” ia menambahkan.
Soal keputusan PSSI tersebut, manajemen Borneo FC langsung menghubungi pemain. Semuanya diharapkan mengerti dengan kondisi dan situasi.
Dalam artian, ada simbiosis mutualisme antara klub dan pemain. Bila kondisi normal, klub tak akan memilih jalur memotong gaji pemain.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, Borneo FC Gagal Uji Coba Lawan Mitra Kukar
“Saya rasa semua pemain di Borneo juga mengerti. Setidaknya selama mereka tidak dipekerjakan, mereka juga mempunyai penghasilan," katanya.
"Insyaallah bisa cukup dengan kehidupan mereka sehari-hari, sambil menunggu kondisi ini selesai dan normal kembali,” ucap Farid.
Terlepas gaji, Borneo FC menilai kebijakan PSSI terkait kompetisi sudah tepat. Pasalnya, kesehatan pemain jauh lebih penting dari hal-hal lainnya.
Tindakan PSSI yang mengikuti anjuran pemerintah pun dinilai layak diapresiasi. Hubungan harmonis dengan pemerintah harus senantiasa dijaga.
Baca Juga: Pemain Muda Ini Bermimpi Tembus Tim Utama Borneo FC
"Kami juga ingin mendukung pemerintah. Apalagi, wabah ini jadi bencana di semua daerah di Indonesia. Kami juga mau memutus penyebaran virus ini," ujarnya.
"Semoga virus corona di negeri ini bisa lekas hilang dan kehidupan kami semua bisa berjalan normal. Kami berjuang bersama melawan virus ini," Farid memungkasi.