- Pelatih timnas U-23 Thailand, Alexandre Polking, angkat bicara soal serangan siber fans Indonesia terhadap pemainnya.
- Sejumlah akun media sosial pemain timnas U-23 Thailand sempat menghilang seusai laga melawan Indonesia.
- Tak hanya itu, fans Indonesia juga berbondong-bondong membanjiri pemain Thailand dengan hinaan dan cacian.
Liputan Langsung Krisna Dhaneswara dan Yogie Gandanaya dari Hanoi
SKOR.id – Pelatih timnas U-23 Thailand, Alexandre 'Mano' Polking, turut merespons fenomena serangan siber yang dialami anak asuhnya pascapertandingan semifinal SEA Games 2021 kontra timnas U-23 Indonesia, Kamis (19/5/2022).
Setelah pertandingan yang sempat diwarnai hujan kartu merah itu, sejumlah akun media sosial milik pemain timnas U-23 Thailand memang sempat hilang.
Tak hanya itu, sejumlah fans asal Indonesia juga "menyerang" para pemain Thailand di media sosial. Hinaan dan caci maki menghiasi kolom komentar.
Alexandre Polking menyebut, fenomena ini adalah sisi negatif dari media sosial. Sebab, siapa saja bisa melontarkan komentar apa pun terhadap seseorang.
“Menurut saya ini adalah sisi gelap dari internet. Orang-orang dengan keyboard-nya bisa melakukan apa pun yang mereka inginkan. Hal ini tentu saja sangat sulit untuk dikontrol,” kata Alexandre Polking dalam sesi konferensi pers, Sabtu (21/5/2022).
Pelatih keturunan Brasil-Jerman itu meyakini, ini hanyalah ulah segelintir fans sepak bola Indonesia yang kecewa dengan kekalahan timnya.
“Saya yakin bahwa mayoritas fans Indonesia adalah suporter yang luar biasa. Mereka selalu memberikan dukungan untuk timnya,” ujarnya.
Dia menyebut, duel Indonesia versus Thailand memang berlangsung dengan intensitas yang tinggi. Bahkan, sempat terjadi gesekan antara pemain kedua tim.
Setidaknya, ada empat kartu merah yang dikeluarkan wasit. Satu untuk pemain Thailand dan tiga lainnya untuk Indonesia.
Namun, para pemain dari kedua tim tetap berjabat tangan seusai pertandingan. Mano Polking menyebut, rivalitas memang seharusnya berakhir ketika laga selesai.
“Pertandingan kemarin adalah laga yang sangat berat, terutama pada masa-masa lima menit terakhir,” katanya.
“Ada beberapa kartu kuning dan kartu merah. Terkadang laga-laga seperti ini sangat sulit untuk dikontrol karena sangat emosional,” ia melanjutkan.
“Namun setelah pertandingan yang berlangsung dengan intensitas tinggi itu berakhir, Anda bisa melihat pemain Thailand dan Indonesia saling bersalaman.”
Polking berharap, fans bisa belajar untuk menerima kekalahan. Apa pun alasannya, mereka tak semestinya menghujat pemain lawan.
“Saya berpikir bahwa tidak ada alasan untuk menghina seseorang dengan begitu parah,” pelatih berusia 46 tahun itu menambahkan.
Sementara itu, Thailand akan menghadapi Vietnam pada laga final perebutan medali emas SEA Games 2021 yang digelar di Stadion Nasional My Dinh, Hanoi, Minggu (22/5/2022). Sedangkan perebutan medali perunggu akan mempertemukan timnas U-23 Indonesia vs Malaysia di venue dan hari yang sama.
Baca Juga Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Shin Tae-yong: Malaysia Tim yang Sulit untuk Diprediksi
SEA Games 2021: Jelang Lawan Malaysia, Shin Tae-yong Tegaskan Keyakinan Bisa Dapat Medali Perunggu