- Pekan kemarin, sempat muncul rumor bahwa J.League akan hapuskan aturan "hometown".
- Jika itu terjadi, klub bisa saja pindah homebase ke tempat lain.
- Kini, kabar itu sudah dipastikan hanya hoaks semata.
SKOR.id - J.League tidak akan menghapus aturan "hometown" untuk klub-klub Liga Jepang.
Pekan lalu, ada laporan dari Sport Nippon yang mengejutkan, J.League kabarnya akan menghapuskan aturan "hometown".
Jika benar, maka klub-klub bisa memindahkan homebase mereka, misal yang berasal dari daerah-daerah pedesaan bisa pindah ke daerah perkotaan metropolitan yang lebih ramai. Atau membuka akademi sepak bola di daerah lain.
Padahal aturan ini sudah ada sejak dibentuknya J.League, dengan maksud agar klub punya hubungan lebih kuat dengan masyarakat lokal dan saling mendukung satu sama lain.
Selain itu, laporan tersebut mengatakan bahwa klub bakal bisa menjual nama mereka ke sponsor, perubahan drastis yang kemudian mengingatkan kepada Liga Jepang sebelum era J.League.
Saat itu klub-klub punya nama sponsor mereka, seperti Urawa Red Diamonds bernama Mitsubishi SC dan Sanfrecce Hiroshima dikenal dengan nama Mazda SC.
Laporan ini kemudian membuat banyak pihak bersuara dan menunjukkan ketidaksetujuan mereka, terutama nanti jika terjadi hal-hal seperti F.C.Tokyo berubah nama jadi Tokyo Gas FC atau Vissel Kobe pindah ke Tokyo untuk bermain di Stadion Nasional Jepang.
Pihak liga kemudian mengeluarkan pernyataan mereka sehari setelah laporan ini muncul, mengatakan bahwa aturan "hometown" masih akan jadi aturan utama di Liga Jepang, menurut laporan The Japan Times.
Memang nantinya akan ada perubahan, tetapi perubahan ini adalah kini klub-klub dan sponsor akan bisa melakukan aktivitas mereka di luar kota mereka berasal.
Semakin ke sini, banyak populasi Jepang yang pindah dan hidup mencari pekerjaan dan sekolah di daerah metropolitan.
Hal ini, selain juga sponsor yang kebanyakan kini perusahaan nasional dan maraknya penjualan online, membuat pihak Liga Jepang merencanakan aturan ini.
Dalam aturan baru nanti, klub dnegan pasar kecil akan bisa melakukan aktivitas fans di kota yang lebih besar. Hal ini karena data dari J.League, fans sebuah klub yang tinggal di luar kota klub tersebut berasal punya persentase besar, 30-75 persen.
Dengan aturan baru tersebut, klub akan bisa memanfaatkan fans yang berasal dari luar kota tersebut, sembari berharap mendapatkan pemasukan yang kini masih terganggu karena adanya pandemi.
SIARAN LANGSUNG GRATIS @J_League_En BULAN INI!
Sepanjang bulan Oktober 2021, akan ada 9 laga yg disiarkan melalui kanal YouTube J.League International
*Hint: Bakal ada laga yang disiarkan dengan komentator BERBAHASA INDONESIA ????
Cari tahu selengkapnya: https://t.co/yUKCKBgRPo pic.twitter.com/2XVPq3qkgv— SKOR.id (@skorindonesia) September 30, 2021
Berita J.League Lainnya:
Irfan Bachdim: Memori Terbaik di J.League dan Saran untuk Pemain Indonesia
Sejarah J.League YBC Levain Cup, Satu dari Tiga Kompetisi Teratas di Jepang