- Presiden Rusia, Vladimir Putin, menuai kecaman setelah meluncurkan aksi militer ke Ukraina.
- Vladimir Putin pernah menjajal mobil Formula 1 pada 2010 silam.
- Oleh media, keterampilan Vladimir Putin di belakang kemudi F1 disebut cukup bagus sebagai pemula.
SKOR.id - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menjadi pusat perbincangan akhir-akhir ini.
Ia dikritik karena melancarkan aksi militer ke negara tetangga, Ukraina, pada Kamis (24/2/2022) silam.
Putin memang telah lama dikenal sebagai sosok yang tidak punya rasa takut. Tak hanya dalam bidang militer, ia juga menggemari kegiatan yang menantang nyali.
Dilansir dari Tuttomotoriweb, Putin sebelumnya pernah menjajal berbagai macam kendaraan, termasuk kapal selam, mobil balap, hingga mobil Formula 1.
Momen langka tersebut terjadi pada 2010 silam. Putin, yang sejak lama berkeinginan menggelar F1 di Rusia, menjajal mobil Renault di sebuah sirkuit dekat St. Petersburg.
Kala itu, Rusia bukanlah negara yang diperhitungkan di jagad F1. Mereka hanya memiliki satu perwakilan di ajang balap jet darat, yakni pembalap Vitaliy Petrov.
Penampilan Petrov selama berkarier di F1 pun jauh dari kata mentereng.
Ia lebih dikenal karena konfrontasinya dengan Fernando Alonso dan statusnya sebagai pembalap F1 asal Rusia pertama dalam sejarah.
Melihat kondisi tersebut, Putin yang kala itu menjabat sebagai Perdana Menteri turun tangan.
Untuk membuktikan bahwa Rusia benar-benar berniat menyelenggarakan balapan F1, Putin memutuskan untuk turun ke lintasan dan menggeber mobil F1.
Awak media yang diundang untuk meliput momen tersebut menuliskan bahwa penampilan Putin cukup bagus sebagai seorang pemula.
Bahkan, dalam laporan resmi, tercatat bahwa Putin sempat menyentuh kecepatan 240 km perjam dalam tesnya bersama Renault.
Mengingat F1 adalah olahraga yang membutuhkan skill mengendarai mobil di atas rata-rata, torehan Putin tentunya tidak mengecewakan.
Aksi nekat Putin tak luput dari perhatian bos F1 saat itu, Bernie Ecclestone.
Pria yang merupakan teman dekat Putin tersebut akhirnya merestui digelarnya GP Rusia sejak 2014.
Ironisnya, orang yang "berjasa" membawa F1 ke Rusia adalah orang yang sama yang membuat GP Rusia musim ini dibatalkan.
Pihak F1 telah bergerak cepat untuk merespons tindakan agresi Rusia ke Ukraina.
F1 menyebut GP Rusia 2022 yang seharusnya digelar 23-25 September di Sirkuit Sochi tak dapat terlaksana jika kondisinya tidak aman.
Berita Formula 1 lainnya:
GP Rusia Batal, F1 Buka Alternatif Tuan Rumah Pengganti
Putra Oligarki Rusia, Nikita Mazepin, Terancam Terdepak dari Tim Haas F1
Breaking News: Imbas Invasi ke Ukraina, F1 GP Rusia 2022 Batal