SKOR.id - Terdapat fakta soal kegiatan di luar lapangan dari penyelenggaraan Liga 2 2024-2025 yang tidak banyak diketahui.
Musim baru kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia itu telah bergulir lebih dari dua bulan atau dimulai 7 September 2024.
Babak pendahuluan Liga 2 2024-2025 sudah berjalan lebih dari setengahnya, tapi sejatinya di sana tak melulu soal sepak bola.
Berbagai aksi sosial dilakukan di luar lapangan dalam agenda yang bertajuk Pegadaian Peduli pada Pegadaian Liga 2 2024/25.
Yang menjadi kegiatan utamanya adalah Program Bersih Indah, yakni melakukan aksi membersihkan stadion yang jadi venue laga.
Ada pula Program Penanaman Pohon, yang merupakan agenda menanam pohon sebagai upaya untuk penghijauan di sekitar stadion.
Kegiatan-kegiatan tersebut sejatinya sudah mulai ditanamkan sejak Liga 2 musim lalu, yakni melalui program bertajuk Behind Football.
Sejauh bergulirnya musim ini, agenda Pegadaian Peduli pada Pegadaian Liga 2 2024/25 sudah berlangsung di berbagai kota.
Semula, kegiatan tersebut dilakukan serempak di tiga kota yakni Tangerang, Kudus, dan Tegal pada 11-14 Oktober 2024.
Tepatnya di area Stadion Benteng Reborn (Tangerang), Stadion Wergu Wetan (Kudus), dan Stadion Tri Sanja (Tegal) yang jadi markas Persikota Tangerang, Persiku Kudus, dan Persekat Tegal serta Bhayangkara FC.
Selanjutnya pada 25-28 Oktober 2024, kegiatan juga dilakukan di tiga kota sekaligus yaitu giliran Yogyakarta, Subang, dan Solo.
Sedangkan terkini, giliran Bogor yang jadi lokasi agenda Pegadaian Peduli pada Pegadaian Liga 2 2024/25, tepatnya 8-9 November 2024.
Adapun seluruh kegiatan diikuti secara antusias oleh kelompok suporter dan anggota tim dari klub yang bersangkutan di lokasi aksi.
Sementara itu sebagai pembaharuan dibanding musim lalu, dalam Pegadaian Peduli pada Pegadaian Liga 2 2024/25 juga terdapat coaching clinic serta sosialisasi UMKM dan kewirausahaan.
Keseluruhan program di luar lapangan saat Liga 2 2024-2025 itu digagas PT Pegadaian selaku sponsor utama dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi.
"Yang dilakukan di Behind Football adalah membangun karakter. Yang kami berikan di tahun pertama adalah knowledge atau pemahaman," kata Chief of Business PT LIB, Budiman Dalimunthe.
"Harapan kami di tahun kedua mengubah mindset dan di situ ada pembangunan mental. Ini bukan kegitan yang pendek dan sporadis."
"Saya percaya kalau ini dilakukan berulang-ulang, pasti sepak bola akan jadi lebih baik dan berpengaruh ke masyarakat juga," ia menjelaskan, beberapa waktu lalu.